SIDOARJO (RadarJatim.id) — Sebagai wujud komitmen dalam membantu para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Binaan Lazismu Kabupaten Sidoarjo, Tim Pengabdianmu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bekerjasama dengan Lazismu Sidoarjo dan BSI telah mengadakan kegiatan Transformasi Hebat, Mustahiq Berdaya, Muzakki Berkarya.
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan Pendampingan pengelolaan Zakat dan Infak dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan di Masyarakat Muhammadiyah Untuk Mewujudkan SDGs 8, dilaksanakan pada Sabtu (2/8/2025).
Ketua Tim Pengabdianmu Umsida Dr Supardi, SE MM CSA CRMP menjelaskan perlunya pendampingan kepada UMKM, khususnya Binaan Lazismu Sidoarjo tentang pengelolaan keuangan, membuat HPP (Harga Pokok Produksi), Digital Marketing dan mengajak para pelaku UMKM untuk percaya diri dari status mustahiq menuju muzakki.
Kegiatan yang dikemas dalam BIMTEK (Bimbingan Teknis) ini dihadiri sebanyak 20 UMKM Binaan Lazismu Sidoarjo.
Para pemateri yang mumpuni di bidangnya masing-masing telah dihadirkan, diantaranya Dr Supardi SE MM CSA CRMP. Muhammad Yani, SE MM, dari UMSIDA. Ustadz Hifni Solikhin, S.Ag M.Pd dari Lazismu Sidoarjo dan Dendi Trisna BDO Islamic Ecosystem BSI Region Surabaya.
“Harapan dari pelatihan ini, adalah para pelaku UMKM Binaan Lazismu Sidoarjo ini dapat meningkatkan pendapatannya, serta dapat merubah dari status Mustahiq Berdaya menjadi Muzakki Berdaya,” harap Dr Supardi.
Sementara itu, Hifni Solikhin dari Lazismu Sidoarjo juga menjelaskan kalau pihaknya juga telah melakukan program penyaluran bantuan rombong untuk unit usaha di Pondok pesantren Al Fattah Sidoarjo.
Program ini merupakan komitmen Lazismu Sidaorjo dalam mendukung gerakan sociopreneur berbasis pondok pesantren. “Kami juga berharap, bantuan program pemberdayaan UMKM ini bisa menjadi salah satu upaya memberdayakan santri, dengan melibatkan santri secara aktif untuk belajar berwirausaha,” harap Hifni.
Para pelaku UMKM sangat tertarik, karena selama ini belum memahami bagaimana cara membuat HPP, dan cara mengelola keuangan secara efektif dan menerapkan digital marketing dengan benar.
“Semoga bisa meningkatkan dari status Mustahiq menjadi Muzakki,” doa Sri Rahayu salah satu pelaku UMKM Produk Telur Ayu.(mad)







