SIDOARJO (Radarjatim.id) – Tim Wira Desa Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo Tahun 2021 yang beranggotakan Elivia Khavidah (Ketua Himpunan Akuntansi), Izdhihar Salsabila Idris (Sekertaris Himpunan Akuntansi), Rezatul Karimah (Divisi Info dan Kom Himpunan Akuntansi) .
Seketaris Himpunan Akuntasi Universitas (UMAHA) Rezatul Karimah mengatakan, selesai melakukan acara pelatihan dan pendampingan laporan keuangan buku kas digital secara offline (tatap muka) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dihadiri oleh dua pelaku usaha, yaitu usaha pengrajin bambu dan usaha pembuatan sofa yang diselenggarakan pada hari Rabu, (13/10/ 2021) di Desa Ganggang Panjang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Menurut Rizatul Karimah, kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan-kegiatan dalam Program Wira Desa dengan judul “Pendampingan dalam Pengembangan Unit-Unit Usaha di Desa Ganggang Panjang Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo” dan Dosen Pembimbing Bapak Khoirul Ngibad, S.Si., M.Si.
Idzhihar Salsabila Idris sekaligus pemandu pelatihan laporan keuangan buku kas digital menjelaskan pelaku Usaha Mikro juga perlu memahami pengelolaan keuangan baik saat likuiditas baik maupun ketika mengalami penurunan.
“Oleh karena itu, pelatihan laporan keuangan dilakukan oleh Tim Wira Desa UMAHA untuk meningkatkan pengetahuan SDM Usaha Mikro,’’ungkapnya.
Dalam pelatihan laporan keuangan buku kas digital tersebut, dipaparkan tentang pentingnya laporan keuangan bagi Usaha Mikro dan kemudahan-kemudahan ketika menggunakan Aplikasi buku kas digital.
Selain melakukan pelatihan, juga diberikan pendampingan terkait cara penggunaan aplikasi buku kas yang benar agar pelaku usaha tidak merasa kebingungan.
Dikarenakan dua pelaku usaha tersebut belum pernah menggunakan pencatatan keuangan secara digital, Tim Wira Desa UMAHA 2021 juga menjelaskan bagaimana cara mencatat transaksi dan rekap otomatis, mengetahui keuntungan di tiap penjualan, mengetahui laporan keuangan otomatis, dll.
Lukman selaku mitra Wiradesa dan pemilik usaha sofa mengungkapkan dengan adanya pelatihan keuangan buku kas digital yang dilakukan Tim Wira Desa UMAHA ini, memperolah manfaat baik dari segi pemahaman pencatatan keuangan dan cara rekap otomatis secara digital.
“Dulu usaha ini hanya sekedar menjual barang dan dapat uang saja, tetapi tidak tahu untung rugi yang didapatkan. Sekarang saya memahami, jika ingin usahanya berkembang kita harus pintar – pintar mengelola keuangannya,’’ungkapnya. (M Anas)







