SURABAYA (RadarJatim.id) Banyak publik percaya kepada Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan anti dengan korupsi. Kondisi tersebut berdasarkan temuan hasil lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN).
Survei yang dilakukan 1-10 November 2023 dalam simulasi tiga pasangan anti korupsi terlihat elektabilitas Prabowo-Gibran sangat tinggi dengan hasil 50,7 persen suara. Selisih jauh 27,4 persen dengan Anies-Muhaimin yang hasilnya hanya 23,3 persen dan meninggalkan Ganjar-Mahfud mendapatkan 19,8 persen.
“50,7 persen publik menilai bahwa Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon yang paling anti korupsi,” kata Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara, dalam keterangannya Senin (27/11/2023).
Menurutnya, Prabowo merupakan calon pemimpin yang diyakini mampu memberantas korupsi dengan sangat baik. Sebab, sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo sangat tegas dalam mencegah terjadinya korupsi.
Dalam rekam jejaknya, Prabowo pernah memecat salah satu kadernya yakin Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Ketum Gerindra tersebut juga pernah menggagalkan indikasi terjadinya korupsi di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) senilai Rp 51 triliun.
Berkat itu, Igor menambahkan Prabowo mendapat dukungan dari publik untuk menjadi pemimpin selanjutnya. Hal itu terlihat berdasarkan simulasi pasangan, elektabilitas yang dimiliki Prabowo-Gibran ini sangat tinggi dengan hasil 43 persen.
Raihan tersebut berhasil mengalahkan Ganjar-Mahfud dengan hasil 26,1 persen yang berada di posisi kedua. Sementara Anies-Muhaimin berada di posisi ketiga dengan hasil 22,7 persen.
“Prabowo-Gibran tampil sebagai pemenang dalam pertarungan tiga paslon. Dengan hasil cukup tinggi, Prabowo-Gibran meraih 43,0 persen,” pungkas Igor. (RJ8/RED)







