GRESIK (RadarJatim.id) – Sanggar Daun yang concern dengan dunia seni lukis bagi anak-anak tak pernah berhenti dalam berkreasi. Di sela pameran tunggal 3 pelukis cilik binaannya di Icon mall Gresik, sanggar yang dinakhodai Arik S. Wartono ini menggelar pameran dan demo melukis dengan media sangat unik dan kreatif, yakni tunas kelapa.
Dalam pameran bertajuk Prajamudakarana ini, 30 pelukis binaannya memamerkan 40 karya yang terbilang unik ini. Mereka melukis di atas buah kelapa, baik yang sudah bertunas maupun masih berupa butiran atau gelondongan buah kelapa yang siap bertunas. Sementara para pelukis asuhan Sanggar Daun yang ikut pameran adalah berusia mulai 2 hingga 22 tahun. Bahkan, sebagian di antaranya ada yang bersaudara ikut melukis secara bersama-sama.
Menurut Arik S. Wartono, kurator pameran sekaligus pengelola Sanggar Daun, dalam pameran dengan media tunas kelapa ini, konsep yang diusung adalah sedekah alam atau sedekah bumi sebagai upaya penyelamatan dan pelestarian alam lingkungan. Karya seni kontemporer dan eksperimental ini, tandasnya, akan menjadi tonggak sejarah dunia seni lukis dan bentuk kontribusi seniman pada pelestarian lingkungan alam.
“Inilah riil sedekah bumi yang sesungguhnya. Para seniman melakukan aksi dan proses kreatifnya, tidak hanya untuk masa sekarang, tetapi jauh ke masa mendatang. Sebab, bibit kelapa yang sudah dilukis ini akan ditanam di kawasan yang sesuai dan kelak diharapkan memberikan manfaat kepada manusia dan alam sekitar,” ujar Arik yang alumni Unesa ini.
Dikatakan, aksi melukis dengan media tunas kelapa ini juga merupakan implementasi dari pengembangan kearifan lokal yang ada di berbagai daerah di negeri ini. Sanggar Daun, lanjutnya, akan terus menggali kreativitas anak didiknya dengan mengembangan potensi budaya yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Rencananya, 28 Mei 2023, puluhan tunas kelapa yang sudah dilukis itu akan ditanam di kawasan pantai selatan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tepatnya di pantai Sine dan pantai Nglarap. Bagi para pelukisnya, buah kelapa yang sudah dilukis memang akan hilang tertanam oleh timbunan tanah. Namun, mereka yakin, suatu saat bibit kelapa itu kelak akan tumbuh dan memberikan manfaat kepada manusia dan lingkungan.
“Inilah mulianya, tidaknya proses kreatif dalam dunia seni yang dieksplor, tetapi juga manfaat nyata yang akan disumbangkan untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujarnya.

Bulan Menggambar
Dalam merayakan Bulan Menggambar Nasional 2023, Sanggar Daun Gresik tengah menyelenggarakan banyak kegiatan. Setidaknya ada 7 kegiatan, yakni 6 pameran tunggal lukisan/gambar, 1 pameran bersama dan aksi seni rupa lingkungan hidup (environtment art).
Empat kegitan di antaranya diselenggarakan di Galeri Daun lantai 2 Icon Mall Gresik. Peserta pameran tunggal terdiri atas 3 anak binaan Sanggar Daun. Ketiga perupa itu adalah Anas Sangaji (14 tahun) dengan tajuk ASA: Art for Hope, Shafi R. (15 tahun) dengan tema Surabaya lan Wayangku, dan Prisha Pamungkas yang baru berumur 6 tahun dengan ikon PERTAMAKU.
Pameran menampilkan total 45 karya lukisan dan gambar media kanvas dalam berbagai ukuran, dari yang terkecil 20 x 20 Cm hingga yang terbesar 200 x 200 Cm. Masing-masing peserta pameran tunggal mengusung konsep yang berbeda. Pameran ini berlangsung 13 Mei – 30 Juni 2023. Galeri terbuka untuk umum pukul 10.00 – 21.00 WIB. (sto)







