SIDOARJO (RadarJatim.id) – Menyusul meroketnya harga minyak goreng dalam sebulan terakhir, sejak Rabu (19/1/2022) pemerintah menerapkan kebijakan satu harga, Rp 14.000/liter untuk minyak goreng kemasan. Sebanyak 250 juta liter minyak goreng disiapkan pemerintah setiap bulannya selama jangka waktu 6 bulan ke depan.
“Tidak usah panic buying sehingga berupaya memborong sebanyak-banyaknya. Insya Allah tercukupi,” ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat sidak ke sejumlah toko ritel di Sidoarjo, Kamis (20/1/2021).
Khofifah menyebut, kebijakan penetapan satu harga minyak goreng merupakan upaya lanjutan pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta pelaku usaha ultra mikro dan mikro.
Penyediaan minyak goreng dengan satu harga, lanjut Khofifah, dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Sedangkan untuk pasar tradisional diberikan waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian.
“Pembelian memang dibatasi agar ketersebarannya bisa merata. Jadi kami mohon kepada masyarakat juga untuk bisa mengerti dan membeli hanya sesuai keperluan atau kebutuhan,” ujarnya.
Pemprov Jawa Timur sendiri, kata Khofifah, sebelumnya telah menggelontorkan 75.000 liter minyak goreng untuk operasi pasar di sejumlah daerah. Harga minyak goreng disubsidi pemerintah provinsi di beberapa titik, sehingga hanya dibandrol Rp12.000/kantong isi 1 liter. Langkah ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta stabilisasi harga minyak goreng di Provinsi Jatim.
Khofifah berharap, intervensi stabilisasi harga minyak goreng dari Pemerintah Pusat dapat menstabilkan harga jual minyak goreng bagi masyarakat umum. Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terkait efektivitas program ini di lapangan.
“Semoga dalam waktu dekat harga minyak goreng bisa stabil sepenuhnya. Terlebih, tidak lama lagi memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” imbuhnya.
Sementara itu, dari hasil sidak di lapangan sejumlah toko ritel di Sidoarjo Khofifah mengungkapkan, stok minyak goreng mencukupi dengan harga standar 14.000/ liter. Pun, dengan harga yang telah menyesuaikan standar harga yang ditetapkan pemerintah untuk merk apa pun.
“Hanya kemarin sempat terjadi pembelian dalam jumlah besar jadi ada yang kehabisan stok. Tetapi tadi malam sudah kembali disuplai sehingga aman,” pungkasnya. (mam/sho)







