JAKARTA (RadarJatim.id) Menteri BUMN Erick Thohir membawa angin segar dalam upaya menyelamatkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dari keterpurukan. Angin segar berhembus setelah Erick berhasil melakukan renegosiasi restrukturisasi hutang keempat lessor besar Garuda Indonesia.
“Berita bagusnya, empat lessor yang menyetujui (restrukturisasi) ini adalah para lessor besar,” kata Erick Thohir.
Renegoisasi dengan para lessor merupakan langkah yang diambil oleh Erick dalam upaya menyelamatkan Garuda Indonesia melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Diketahui, pihak Garuda Indonesia telah menyampaikan proposal perdamaian kepada seluruh lessor pada November 2021 silam.
Erick mengungkapkan saat ini empat lessor besar telah memberikan persetujuan atau dukungan terhadap upaya restrukturisasi, sementara 35 lessor kecil sedang pada tahap negosiasi. Di samping itu, Erick mengupayakan mendapatkan tiga tambahan dukungan dari lessor besar lainnya.
Di mana dukungan tambahan itu sangat diperlukan agar persentase mayoritas lessor bisa menyetujui restrukturisasi. “Yang sisa banyak itu kecil-kecil lessor-nya. Inilah kenapa kita terus fokus pada negosiasi para lessor besar ini,” ujar Erick.
Erick juga mengatakan sebanyak tujuh lessor terbesar Garuda Indonesia telah membentuk Komite Ad Hoc. Diharapkan dari komite tersebut dapat mengarahkan lessor lainnya untuk bisa menyepakati usulan restrukturisasi.
Garuda Indonesia juga telah mendapatkan masukan dari para kreditur dan sedang dalam proses negosiasi atas proposal perdamaian yang telah disampaikan. Dimana proses tersebut ditargetkan akan selesai paling lambat tanggal 21 Maret 2022 mendatang.
“Kita masih punya waktu diundur sampai 60 hari. Ini yang kita lagi dorong supaya mayoritas mendukung restrukturisasi,” pungkasnya. (HUM)







