GRESIK (RadarJatim.id) – Meski hadir sebagai pendatang baru dalam kontestasi politik di Indonesia, para punggawa Partai Ummat (PU) Kabupaten Gresik optimistis, dalam pemilu legislatif mendatang mampu menarik simpati masyarakat. Bahkan, partai dengan jargon “Pemersatu Umat” ini menargetkan mampu meraih minimal 4 kursi untuk DPRD Gresik.
“Secara kelembagaan, Partai Ummat memang masih baru. Tetapi, kami yang ada dalam kepengurusan, banyak yang punya jam terbang cukup panjang dalam dunia politik. Karena itu, kami yakin bisa diterima masyarakat lewat program yang akan kami tawarkan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PU Gresik, dr Burhanuddin, di sela Ta’aruf dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I partai yang dipimpinnya, di Sidayu, Gresik, Minggui (6/3/2022).
Dikatakan, dalam Ta’aruf dan Rakerda yang diikuti para pengurus daerah itu, pihaknya mengakui, sebagai pendatanag baru, secara kelembagaan perlu kerja keras untuk menyosialisasikan eksistensi partai. Namun, dengan plat form yang jelas dalam pemihakan kepada kepentingan rakyat, bukan sulit bagi PU untuk bisa diterima masyarakat.
Oleh para pendirinya, katanya, PU dilahirkan untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan di negeri ini. Ini pas dengan kondisi sebagian masyarakat yang saat ini masih jauh dari rasa keadilan dari para pengelola negeri.
“Dalam kondisi bangsa yang carut-marut seperti sekarang ini, hadirnya Partai Ummat sangat pas untuk menjawab banyak masalah yang berkembang di masyarakat. Karena itu, saya minta semua kader terus menjalin komunikasi yang intensif dengan masyarakat. Itu kunci sukses kita,” tandas dr Burhan.
Tentang target perolehan 4 kursi di DPRD Gresik, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu), Samsul Muslimin, mengemukakan, terget itu dicanangkan bukan tanpa alasan dan kalkulasi politik. Dikatakan, berdasarkan pemetaan dan sebaran kader di seluruh wilayah Kabupaten Gresik, perolehan 4 kursi itu cukup rasional.
Ia pun merinci, dari 4 kursi yang ditargetkan, 2 akan diraih dari wilayah Gresik Utara, yakni mulai Kec. Manyar, Bungah, Sidayu, Dukun, Ujungpangkah, dan Panceng. Sementara 2 kursi lainnya, diharapkan diperoleh dari Gresik pusat (Kec. Gresik dan Kebomas) dan 1 kursi lagi dari kawasan Selatan, mulai Kecamatan Cerme hingga Wringinanom.
“Terget ini bukan mengada-ada, tapi berdasar perhitungan yang rasional dan pemetaan kekuatan kader yang ada,” ujar Samsul.
Sementara Ketua Majelis Pertimbanghan Partai (MPP) PU Gresik, Wahyani Ahmad, mengingatkan, sebagai partai baru, semua elemen partai yang ada perlu kerja keras untuk bisa dikenal dan diterima masyarakat. Karena itu, semangat berpolitik dan membesarkan partai harus senantiasa terpatri pada diri setiap kader.
Ia juga mengingatkan, dalam percaturan politik di Indonesia, khususnya menjelang Pemilu, praktik politik uang (money politic) bukanlah rahasia lagi. Dan, fenomena ini seakan setali tiga uang dengan tren sikap masyarakat yang juga memanfaatkan peluang lahirnya politik praktis itu. Karena itu tak heran jika banyak cerita, seorang calon legislatif harus menyiapkan anggaran ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk meraih simpati calon pemilih.
“Tapi para kader Partai Ummat tidak usah ikut-ikutan seperti itu dan jangan kecil hati. Rakyat juga sudah pintar, belum tentu mereka memilih yang kasih uang. Bisa jadi uang tetap diterima, tapi soal siapa yang dipilih, penentunya saat berada di bilik suara,” ujarnya memberikan semangat. (sho)







