GRESIK (RadarJatim.id) — Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh para pucuk pimpinan tiga partai politik di Indonesia, yakni Partai Golkar, PAN, dan PPP mulai ditindaklanjuti oleh pimpinan partai di tingkat daerah. Di Gresik, KIB yang diproyeksikan aktif dalam menyongsong pemilu 2024, terbentuk di kantor DPD Partai Golkar di Jl. Panglima Sudirman, Gresik, Minggu (26/6/2022).
Terbentuknya KIB Gresik berlangsung setelah silaturahmi antarpengurus tiga parpol tersebut di Kantor DPD Partai Golkar Gresik. Kesepakatan pembentukan KIB di tingkat kabupaten itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh ketiga ketua parpol di Gresik.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim dalam kegiatan tersebut menyampaikan, KIB merupakan format baru untuk menghadirkan demokrasi substantif kepada masyarakat.
“Kehadiran Koalisi Indonesia Baru ini diharapkan oleh masyarakat untuk menjadikan demokrasi yang kita bangun adalah demokrasi substantif,” ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Anha itu, demokrasi subtantif yang dimaksud adalah demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
“Alat perjuangan kita partai politik,, Ini adalah bagian dari sarana untuk kemudian mewujudkan apa yang menjadi cita-cita sebagaimana termaktub dan UUD 1945,” tandasnya.
Anha juga merasa bersyukur, karena dengan terbentuknya KIB ini telah mendorong intensitas komunikasi antarelite parpol untuk mewujudkan demokrasi subtantif tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Gresik, Khoirul Huda. Menurut dia, KIB menunjukkan kedewasaan politik yang luar biasa.
“Di saat partai lain masih mencari sosok calon, KIB tidak mencari calon. KIB sudah bicara visi misi ke depan untuk Indonesia,” ujar pria yang menyebut KIB sebagai singkatan Kuning, Ijo (hijau) dan Biru (warna identitas dari ketiga partai tersebut.
Menurut santri KH Masbuqin Faqih dari Pondok Pesantren Mambaussholihin Suci, Manyarm Gresik yang akrab disapa Cak Huda itu, KIB lebih berorientasi pada visi misi bangsa dan tidak terfokus pada sosok.
“Visi misi ketiga partai ini sudah dibuat matang. Siapa pun nanti yang ditunjuk sebagai calon, insya Allah kita sebagai kader di bawah siap memenangkan,” tegasnya penuh semangat.
Sementara Ketua DPD PAN Gresik Faqih Usman dalam forum tersebut juga menyampaikan keinginan KIB untuk menghadirkan demokrasi berkualitas di pemilu 2024.
“Kami PAN bersama PPP dan Golkar punya visi misi yang sama, bagaimana pemilu 2024 itu melahirkan demokrasi yang berkualitas,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu indikator demokrasi berkualitas yang dimaksud adalah memuncul pemimpin yang kuat.
“Itu yang pertama. Yang kedua adalah memunculkan demokrasi substansial, tidak prosedural dan tidak transaksional,” jelasnya.
Bagi Faqih Usman, pembentukan KIB merupakan langkah terbaik bagi ketiga parpol untuk bersinergi dan berkolaborasi.
“Ini adalah langkah awal yang baik untuk PPP, Golkar dan PAN untuk saling bersinergi, berkolaborasi,” pungkasnya optimistis. (sto)







