MALANG (RadarJatim.id) — Genjot pemasaran para pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Malang, PT Pegadaian Area Malang memberikan pelatihan pemasaran melalui media sosial, Selasa (26/7/2022), di rumah makan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Kegiatan Pelatihan Pemasaran melalui media sosial ini, untuk para pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Malang yang diadakan oleh PT Pegadaian Area Malang. Pelatihan pemasaran ini menghadirkan pemateri dari Shopee. Para peserta pelaku Usaha Ultra Mikro di Kabupaten Malang nampak antusias mengikuti pelatihan ini.
Kepala Cabang Mikro PT Pegadaian Kepanjen Suhardi menyampaikan, pelatihan ini merupakan permintaan dari para nasabah Pegadaian yang ada di Malang Selatan, yakni di Turen dan Kepanjen.
“Nasabah sekaligus pelaku usaha ultra mikro binaan kami meminta difasilitasi pelatihan promosi penjualan melalui media sosial. Maka dari itu, kami memfasilitasi pelatihan hari ini,” ujar Suhardi.
Lebih lanjut dia mengatakan, PT Pegadaian Area Malang Selatan memiliki binaan lebih dari 2.500 pelaku usaha ultra mikro. Jumlah itu meliputi Kantor PT Pegadaian cabang Turen dan Kepanjen.
“Jadi, pelaku usaha ultra mikro yang kami beri pelatihan ini merupakan nasabah PT Pegadaian. Mereka pinjam untuk usaha di bawah Rp 10 juta dengan jaminan BPKB sistem fidusia,” ujarnya.
Meskipun para nasabah menjaminkan BPKB aturan, yang berlaku di Pegadaian tidak terlalu ketat. “Kami gunakan pendekatan kekeluargaan serta musyawarah. Apa yang menjadi kesulitan, maka akan kita bantu,” Ucapnya.
Contohnya, pada puncak pandemi Covid-19 tahun kemarin, banyak pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Malang kesulitan dalam hal penjualan.
“Mereka ini memiliki usaha toko pracangan, kegiatan jasa transportasi kecil. Ketika kesulitan saat Pandemi, maka kami bantu penundaan pembayaran cicilan,” ujarnya.
Sedangkan untuk kondisi usaha ultra mikro di Kabupaten Malang kata dia mulai bergeliat. “Tiga bulan ini setelah Pandemi Covid-19 landai, mereka ada tren kenaikan,” tambahnya.
Selain itu, dia menyebutkan PT Pegadaian membantu pelatihan memasarkan produknya melalui media sosial. “Harapannya, agar pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Malang naik tingkat menjadi pelaku usaha mikro,” tutupnya. (eru)
