GRESIK (RadarJatim.id) — Kabupaten Gresik segera menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda) XI Muhammadiyah. Puncaknya, di Perguruan Muhammadiyah Bungah, Gresik, pada 19 Februari 2023, peserta Musyda akan memilih 13 orang calon pimpinan daerah dan merumuskan program selama 5 tahun ke depan.
Ketua PDM Gresik, Muhammad In’am, saat dialog dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik, di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Sabtu (14/1/2023) berharap munculnya tokoh-tokoh muda yang aktif, kreatif, dan dinamis dalam kepemimpinan Muhammadiyah. Ia juga meminta Pemuda Muhammadiyah lebih berperan dalam menanganai urusan umat.
Ia memberikan contoh pengalamannya sendiri dalam Musyda yang pernah dilaksanakan di Ujung Pangkah era 1990 dan 1995. Waktu, pria asal Jombang, Jawa Timur itu mendapatkan suara terbanyak. Namun pucuk kepemimpinan Muhammadiyah Gresik belum dipercayakan kepadanya, karena waktu itu ia dianggap masih terlalu muda.
Namun setelah tahun 1998, pria berpenampilan kalem ini terpilih menjadi ketua PDM Gresik. Ia pun lalu memilih mundur dari posisinya sebagai anggota DPRD Gresik dan memilih sebagai ketua PDM. Semangat ini yang coba dipompakan kepada para kader dan pimpinan Pemuda Muhammadiyah.
Namun selain partisipasi aktif, In’am juga meminta Pemuda Muhammadiyah untuk memperkuat kapasitas diri dengan mencontoh sekelompok pemuda Ashabul Kahfi yang memiliki jiwa kritis dan keberanian luar biasa.
“Hal itu memungkinkan karena mereka memiliki pegangan yang kuat, yakni akidah dan keimanan kepada Allah SWT,” pungkasnya. (sto)







