GRESIK (RadarJatim.id) — Pengurus Ranting (PR) Muslimat NU Desa Sukowati, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, Jumat (3/3/2023). Dalam agenda tersebut, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, yang juga anggota Muslimat NU Bungah, menyampaikan beberapa hal terkait akibat menumpuknya sampah dan dampaknya bagi stunting.
Berawal dari musibah banjir yang saat ini melanda sejumlah wilayah du Kabupaten Gresik, Wabup yang akrab disapa Bu Min itu mengatakan, salah satu penyebabnya adalah dari sampah. Menurutnya, pembangunan di sekitar kali dan budaya membuang sampah di got merupakan faktor penting yang memicu timbulnya banjir.
“Banjir itu memang terjadi karena luapan sungai, tapi tidak lepas dari ulah manusia juga. Kalau kita lihat di sekitar sungai saat ini sudah banyak bangunan sehingga berpotensi menghambat aliran sungai, ditambah kebiasaan buang sampah sembarangan,” ujarnya di depan ratusan kader Muslimat NU Bungah dan Sukowati.
Dalam merespon hal tersebut, saat ini Pemerintah Kabupaten Gresik telah berupaya melakukan berbagai macam hal. Mulai dari normalisasi sungai, hingga menyalurkan bantuan ke warga terdampak.
“Oleh sebab itu, beberapa waktu belakangan ini, Gresik telah melakukan normalisasi kali lamong. Dimana dilakukan pengerukan kali lamong sehingga kapasitas tampungan air menjadi lebih besar,” katanya.
Bu Min ingatkan menjaga kebersihan lingkungan menjadi titik awal dalam membentuk kehidupan yang bersih dan sehat. Menurutnya, dengan membiasakan hidup bersih dapat berdampak positif bagi pertumbuhan anak sehingga meminimalkan kemungkinan terkena stunting.
“Dulu saat saya baru menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik memiliki angka stunting 27%, setahun kemudian turun menjadi 23%, yang pada akhirnya akhir tahun 2022 Gresik turun menjadi 10,7%. Ini membuktikan bahwa kampanye hidup sehat telah berjalan dengan baik di Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Oleh karenanya, Bu Min meminta agar para kader Muslimat NU semakin gencar dalam menerapkan hidup sehat. Pembiasaan itu, terutama dalam penanganan dan pengelolaan sampah di sekitar rumah masing-masing. (sto)







