SURABAYA (RadarJatim.id) Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) resmi dilantik oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Gedung Siola, Jalan Tunjungan, Surabaya, Sabtu (18/3/2023).
Ketua Forkom LPMK Surabaya, Setio Slamet Hariyadi alias Gimbos bersama jajaran pengurus berkomitmen akan membawa organisasi ini lebih baik ke depan untuk membawa kemajuan bagi masyarakat Surabaya.
“Saya berharap ke depannya LPMK lebih guyub rukun. Jika ada permasalahan di wilayahnya dibicarakan dengan duduk bersama,” kata Setio Slamet Hariyadi.
Pihaknya akan all out dan membantu Pemkot Surabaya yang sudah baik menjadi lebih baik lagi. Untuk jajaran Forkom LPMK periode 2023-2027 untuk Ketua dijabat Setio Slamet Hariadi, Sekretaris : Djoko Prasektyo, dan Bendahara : Mudji Basuki.Dalam pengukuhan dan pelantikan kali ini, juga dihadiri oleh jajaran Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap, Forkom LPMK ini bisa senafas dengan Pemkot Surabaya untuk menjadikan Surabaya lebih baik.
“Saya sangat berharap, kehadiran Forkom LPMK ini, akan membuat Surabaya menjadi lebih baik,” kata Eri Cahyadi.
Setelah terbentuk ketua dan penasihat LPMK yang baru diharapkan bisa menciptakan Kampung Madani. Selain itu, para LPMK se-Kota Surabaya yang hadir untuk mau turun ke bawah menjaga kebersamaan dan keguyuban warga.
“Apalah artinya membangun yang terlihat mata kalau masih ada orang miskin di Surabaya, buat apa kalau tidak ada manfaatnya untuk umat,” tegasnya.
Pihaknya berharap LPMK se-Surabaya membantu pemkot ke depannya mengatasi berbagai persoalan di Surabaya, mulai dari putus sekolah, kemiskinan, gizi buruk, stunting dan sebagainya. Wali Kota Eri berharap, dengan adanya Forkom LPMK warga Surabaya sejahtera.
Ditegaskan agar Forkom LPMK hadir untuk kepentingan umat yang membutuhkan bantuan. “Jangan pernah terpecah belah karena pileg, jangan pernah terpecah belah karena pilkada. Tapi mereka harus bersatu untuk Surabaya, untuk kesejahteraan umat,” pungkasnya. (RJ/RED)
