SURABAYA (RadarJatim.id) – Penyair senior sekaligus mubalig Ustaz D. Zawawi Imron tengah bersemangat menyebarkan gagasan menarik, yaitu Pendidikan Tersenyum.
“Semenjak kecil anak-anak harus diajari tersenyum. Mereka harus mampu tersenyum kepada ayah bundanya. Kalau selalu tersenyum dan mereka tidak pernah membelalakkan mata kepada ayah bundanya, maka dia akan menjadi insan yang mulia,” kata pria asal Sumenep itu saat menjadi narasumber dalam acara Nabur Kurma (Ngabuburit, Kultum, dan Kuliner Ramadan), di halaman Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya, Rabu (19/4) sore.
Menurutnya, tersenyum merupakan hal yang urgen bagi manusia dan dalam pergaulan hidup. Senyum adalah bagian dari berakhlak yang baik. “Jikalau engkau tersenyum di awal pagi, niscaya akan kau temui kegembiraan di sepanjang hari,” katanya dengan ungkapan yang puitis.
Menurut penyair Celurit Emas ini, tersenyum adalah awal dari pribadi yang santun. Ini merupakan upaya untuk mencontoh jejak Nabi Muhammad SAW. Rasulullah telah memberikan banyak teladan tentang sikap dan perilaku santun. Bahkan Allah SWT sendiri, yang meskipun Maha Kuasa dalam menentukan segalanya atas makhlukNya, tetap menggunakan ungkapan yang santun dan indah ketika memberi peringatan kepada manusia.
Kemudian Zawawi memberi contoh, betapa santun dan kata penuh rima, ketika Allah menyadarkan kita lewat surah at-Tariq. Jika diterjemahkan secara indah bunyinya, lebih kurang, sebagai berikut:
Demi langit dan kejora malam
Tahukah kau apa kejora malam?
Ialah bintang yang menembus kelam
Jika yang bernyawa merasa ada penjaganya.
Sebaiknya manusia itu berfikir, dari apa dia diciptakan?
Manusia diciptakan dari air lata
yang mengalir antara sela iga dan tulang dada.
Acara Nabur Kurma berlangsung meriah penuh suka cita. Dihadiri puluhan walimurid dari siswa SD SAIM. Tidak ketinggalan juga diikuti oleh putra-putri mereka yang sudah menginap di sekolah sehari sebelumnya, karena mengikuti kegiatan pondok Ramadan.
Tidak hanya berisi tauziyah, acara juga dimeriahkan penampilan kreativitas siswa berupa pembacaan puisi dari perwakilan siswa siswa kelas 6, performance musik patrol oleh siswa kelas 3, dan menampilan nasyid yang apik oleh siswa 5.Tidak lupa persembahan wali murid yang unjuk kebolehan dalam bernyanyi.
Ketua Yayasan Insan Mulia, Dr. H. Moh. Sulthon Amien dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada walimurid yang bersedia menyempatkan diri untuk hadir mengikuti kegiatan di sekolah bersama anaknya. (rio)

Penampilan nasyid siswa kelas 5 SD SAIM Surabaya.







