Penguatan P5 SMPN 1 Krian Kirimkan 360 Siswanya
SIDOARJO (Radarjatim.id) — Hampir semua anak-anak hingga remaja bahkan orang dewasa, yang sekarang disebut sebagai generasi Z, yang penuh dengan digitalisasi. Ternyata banyak yang tidak terkendali dalam bergawai ria. Tidak kenal waktu, tiada hari tanpa gawai alias sudah kencanduan gawai.
Melihat kondisi remaja milenial yang sudah sedemikian parah. KLG (Kampung Lali Gadget) merupakan lembaga yang konsisten dalam pelestarian permainan tradisional sebagai upaya mengimbangi kecanduan internet terutama pada anak-anak. Pada (15/5/2023) siang akan menggelar program yang mengambil konsep kerja dan semangat Rumah Sakit dalam mengobati pasien.
Bertajuk ‘Rumah Sakit Kecanduan Gadget’ KLG yang terletak di Desa Pagerngumbuk Wonoayu Sidoarjo berusaha mewujudkan permainan tradisional sebagai obat kecanduan gadget. “Melalui hirarki Poli dan Spesialis , sebanyak 25 jenis aneka permainan tradisional akan disuguhkan dalam setiap pos-pos spesialis,” terang Achmad Irfandi selaku pengelola KLG.
Menurutnya ada Poli Umum, terdiri atas spesialis dolanan tembang, dolanan tanpa alat, dan sebagainya. Poli Olahraga Tradisional berisi spesialis egrang, terompah, sumpitan dan lain sebagainya. Ada juga poli yang memiliki paling banyak spesialis yakni poli dolanan bahan alam, yaitu berisi spesialis daun, biji, batu, air, dan sebagainya. “Layaknya sebuah rumah sakit, di sini juga menerima layanan IGD (Instalasi Gasing dan Dakon) yang secara khusus memainkan dua mainan tersebut,” katanya.
Ia katakan, Kampung Lali Gadget meyakini upaya melestarikan permainan tradisional adalah upaya penyembuhan atau terapi mengurangi adiksi gawai. Seperti di negara-negara maju, kesadaran untuk _digital detox_ lumayan populer. Harga untuk ikut layanan _Play Therapy_ juga lumayan mahal. Artinya kesadaran itu mulai tumbuh dan berkembang. “Acara ini juga merupakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila siswa SMP Negeri 1 Krian, yang akan menghadirkan 360 nya, khususnya siswa kelas 7,” jelas Irfandi.(mad)







