GRESIK (RadarJatim.id) — Selama dua hari penuh 13-14 Juni 2023, santriwati Muhammadiyah Boarding School (MBS) Madinatul Ilmi (MI) SMA Muhammadiyah 1 Gresik mengikuti Study and Entrepreneur Trip. Program ini dilakukan dengan mengunjungi berbagai aktivitas yang diharapkan mengasah kepekaan santriwati baik dari aspek keagamaan maupun bisnis.
Study and Entrepreneur Trip diawali dengan mengunjungi pesantren mahasiswa (pesma) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Di sini santriwati MBS MI dikenalkan apa itu pesma dan apa saja kegiatan yang di lakukan.
“Kegiatan ini tujuannya adalah belajar terkait program-program yang serupa dengan program boarding school yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang ada pada tinggkatan mahasiswa. Diharapkan, para santriwati punya gambaran dan bekal jika kelak menjadi mahasiswa dan mendalami pesantren di kampus,” ujar Hadiyatan Wasilah, Musyrifah MBS Madinatul Ilmi Putri SMAM 1 Gresik.
Dari pesma UMS, santriwati MBS MI diarahkan menuju kampung batik Kauman, tepatnya di Batik Gunawan Setiawan. Di tempat ini santriwati banyak mendapat informasi dan belajar, serta langsung praktik mencanting pola batik sesuai keinginan masing-masing, serta memberikan warna sesuai selera mereka. Hasil karya mereka dibawa pulang sebagai souvenir.
“Di sini peserta didik diberikan pengalaman mengapa sih batik tulis itu relatif mahal? Bagaimana proses pengerjaannya, dari menggambar pola sampai menjadi batik itu seperti apa,” ucap crew Batik Gunawan Setiawan.
Study and Entrepreneur Trip berakhir di lokasi wisata Grojogan Sewu di Tawangmangu. Terdapat sekitar 1.250 anak tangga yang harus dilalui oleh para peserta untuk turun menuju lokasi. Begitu juga sebaliknya. Diharapkan, dengan kegiatan tadabur alam itu santriwati dapat lebih mensyukuri leindahan ciptaan-ciptaan Allah SWT untuk mempertebal keimanan dan ikhtiar mendekatkan diri kepada-Nya.
“Kami memilih Solo karena di sini kami mendapatkan 2 ranah, yaitu untuk study tour kita belajar dari lembaga lain dan ada dari aspek entrepreneur-nya. Dan, entrepreneur ini kami anggap sangat cocok dengan wanita dari segi seni, ketelatenan dan kesabaran,” ujar Hadiyatah Wasilah. (rj2)
Kontributor: Lisha Mar’atul Muthmainnah.







