Pedagang juga mengeluh pasar yang baru mengalami sepi pembeli. Para pedagang ini mengeluh melalui pengaduan pedagang yang berada di pasar daerah kutisari Kecamatan Tenggilis Mejoyo di Rumah Aspirasi Wakil Walikota Surabaya Armuji.
Sebelumnya oleh pemerintah kota Surabaya diminta pindah ke pasar baru yang berada di Kutisari Indah utara, yang awalnya jualan sepanjang jalan kutisari selatan akrab dengan sebutan pasar krempyeng.
Wakil Walikota Surabaya Armuji meninjau langsung lokasi pasar di Kutisari Indah Utara memerintahkan agar menertibkan pedagang yang berjualan di luar untuk kembali berjualan di dalam lokasi pasar.
“Kalau begini kan kasihan yang sudah tertib berjualan di dalam lokasi pasar , seharusnya disiapkan pasar lebih terjamin dari berbagai aspek . Maka dari itu pedagang harus kompak untuk meramaikan pasar,” kata Armuji.
Orang nomor dua di kota Surabaya itu berpendapat bawah Pasar Kutisari Indah Utara harus dioptimalkan. Selain itu berjualan di pinggir jalan juga mengganggu kenyamanan warga maupun pengguna jalan.
Cak Ji juga meyampaikan bahwa kondisi pasar yang representatif diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi bagi pedagang apabila tertib melakukan relokasi.
“Lebih bersih, terkoordinasi dan parkirnya juga tidak mengganggu aktifitas warga . Ayo diramaikan , saya juga minta kelurahan kecamatan untuk mengawasi pedagang yang belum relokasi ke pasar agar segera ditertibkan dan diarahkan,” tegas Cak Ji.
Pasar Kutisari adalah Pasar yang dikelola Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopdag) itu mampu menampung 185 pedagang. Ada 12 pasar yang dikelola dinkopdag. Di antaranya, Pasar Nambangan, Pasar Gunung Anyar, Pasar Penjaringan Sari, Pasar Aci, dan Pasar Karah. (RED)







