GRESIK (RadarJatim.id) — Puluhan ribu jamaah dari berbagai daerah, bahkan luar negeri, memadati Gelora Joko Samudro (Gejos), Selasa (22/8/2023) malam. Mereka berbondong-bondong untuk mengikuti Tabligh Akbar bersama Habib Umar bin Hafidz, salah seorang ulama terkemuka dari Yaman.
Habib Umar dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Darul Mustafa Tarim, Yaman. Murid-muridnya, termasuk dari Indonesia, sukses dalam berdakwah, menciptakan dampak positif, seperti pendirian Majelis Rasulullah dan organisasi Muwasala.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku sangat terharu sekaligus bahagia menyambut kehadiran Habib Umar di Gresik. Ia pun merasa bersyukur, karena Habib Umar berkenan singgah di Kota Santri dan Kota Wali ini.
“Kami sangat bersyukur ke hadirat Allah SWT yang telah menganugrahkan kepada kita semua untuk dapat memberikan penghormatan kepada seorang wali dan guru yang mulia assayyid al-fadlil al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz. Kedatangan beliau Insya Allah membawa keberkahan bagi kita semua, khususnya warga kabupaten Gresik dan seluruh kaum Muslimin secara umum,” kata Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik.
Ia melanjutkan, dalam tablig akbar yang sangat mulia ini, Pemerintah Kabupaten Gresik turut serta ambil bagian dalam memberikan hormat yang paling tinggi atas kedatangan Habib Umar.
“Hal ini karena dilandaskan pada kecintaan kami kepada para ulama terutama ulama min dzurriyati sayyidina Muhammad SAW,” tandasnya.

Gus Yani menambahkan, sejarah kota Gresik yang sarat akan pendidikan dan dakwah dari para wali dan orang salih, khususnya dari kalangan dzuriyat Nabi Muhammad SAW membawa keunikan tersendiri.
Seperti halnya keberadaan Habib Abu Bakar Assegaff, yang haul-nya menjadi salah satu destinasi terbesar kaum Muslimin di Gresik dari berbagai penjuru kota di Indonesia, bahkan dari luar negeri. Ada juga Sunan Giri serta waliyullah lainnya yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Gresik.
“Atas perjuangan dakwah beliau para waliyullah, menjadikan Kabupaten Gresik sangat kental dengan nuansa agamis. Sehingga tak heran jika Kabupaten Gresik berjuluk kota wali dan juga kota santri,” pungkasnya.
Gus Yani juga mengungkapkan, bahwa dengan kehadiran Habib Umar bin Hafidz ke kota Gresik pada dasarnya menjadi penyambung dakwah dan pertalian sanad serta silatuurahmi bil mawaddah yang telah dirintis oleh para ulama dan habaib pada zaman dahulu.
Selain itu, Indonesia secara umum sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia merupakan strategic country dalam memproyeksikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
“Beliau al-Habib Umar merupakan salah seorang dai yang ‘alim ‘allamah berasal dari bumi Hadhramaut wabil khusus kota Tarim yang mana kota ini terkenal sebagai salah satu pusat pendidikan dan pemikiran Islam rahmatan lil ‘alamin yang menerapkan dakwah Islam melalui pendekatan-pendekatan yang moderat dan dapat mencair di tengah-tengah kehidupan masyarakat di era modern dewasa ini,” ujarnya.
Ia berharap, kehadiran Habib Umar ke Gresik ini dapat membawa keberkahan bagi warga Gresik secara khusus dan kaum Muslimin secara umum. Selain itu, ia juga berdoa agar Kabupaten Gresik menjadi kota yang sejahtera serta selalu mendapat curahan kasih sayang dan anugerah dari Allah swt.
Tabligh Akbar di Gresik juga dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Gubernur Jawa Timur, Gubernur Kalimantan Tengah, Wakil Gubernur Jawa Tengah, serta sejumlah kepala daerah lainnya. (sto)







