GRESIK (RadarJatim.id) — Kebocoran pipa Perumda Giri Tirta akibat terdampak proyek pekerjaan PLN di Jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Gresik, dipastikan tertangani.
Direktur Umum Perumda Giri Tirta Ahmad Rusdil Fahmi menegaskan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah konkret agar kebocoran pipa yang menyalurkan air dari sumber Bendung Gerak Sembayat (BGS) itu selesai pekan ini.
“Manajemen Perumda Giri Tirta mohon maaf kepada semua pelanggan yang terdampak atas ketidaknyamanan akibat kebocoran ini. Saat ini sudah tahap akhir penyambungan. Ditargetkan tengah pekan ini sudah selesai,” ungkap Fahmi saat meninjau progres penanganan di titik lokasi depan PT Liku Telaga, Senin (6/10/2023).
Pihak Perumda Giri Tirta sendiri sebenarnya telah melakukan penanganan cepat pascakebocoran terjadi. Diketahui, pipa berdiameter 560 mm dengan kedalaman 6,97 meter tersebut bocor pada tanggal 1 Oktober 2023. Kemudian dilakukan instalasi ulang pipa bawah tanah dengan metode Horizontal Directional Drilling (HDD). Penyambungan pipa dimulai dari sisi ujung depan pabrik Mie Sedap sampai depan PT Liku Telaga.
“Jadi panjangnya 240 meter itu kita sambung lalu kita tanam lagi,” lanjut Fahmi.
Awalnya perbaikan tersebut dijadwalkan selesai akhir pekan sebelumnya. Namun, pengerjaannya mundur karena terkendala hujan, sehingga ditarget ulang selesai pada tengah pekan ini. Faktor alam, yakni turunnya hujan serta air yang terus keluar dari pipa, disebut menghambat proses penyambungan. Pasalnya, proses penyambungan pipa HDPE tidak bisa terkena air, karena menggunakan teknik pemanasan.
Ditambahkan, perbaikan akan berdampak pada pemadaman atau penurunan debit air pada sekitar 11.880 pelanggan yang tersebar di sebagian Kawasan Maspion, Kawasan Mas Karimun, Kawasan Wings, Kawasan JIIPE, PT Liku Telaga, PT Garam Kecamatan Manyar, PT Smelting, PT Jebekoko, PT Cargill, Suci, PPS, GSP, Pongangan, sebagian GKB, Gresik Kota, Gubernur Suryo, Sindujoyo, dan KH Kholil. (sto)







