GRESIK (RadarJatim.id) — Mengawali hari pertama puasa Ramadan, Senin (11/3/2024) hari ini, Pondok Pesantren Refah Islami menyelenggarakan Ikhtibar Hifdhil Qur’an (ujian terbuka hafalan Quran). Para santri kelas XII Madrasah Aliyah (MA) Refah Islami, calon alumni angkatan pertama ini, mendapat tantangan untuk mempertahankan hafalannya di hadapan para penguji.
Mereka juga harus siap menjawab pertanyaan dari undangan yang hadir secara acak. Dengan kemudahan dari Allah SWT, dari 17 santri yang mengikuti ujian terbuka, 9 di antaranya telah hafidh (hafal) 30 juz. Selebihnya telah menghafal lebih dari 15 juz.
“Semoga kita semua mendapat syafaat dari Al-Quran pada hari kiamat kelak. Aamiin….,” ujar Mudir Pondok Pesantren Refah Islami, Sidayu, Gresik KH Farid Dhofir, Lc, MSi, Senin (11/3/2024).
Tak hanya itu, Kiai Farid yang juga dikenal sebagai penulis dan penceramah ini, istiqomah mengajak para santrinya merengkuh syaabun nasyaa fii ibaadatillah, anak-anak muda yang tumbuh dan berkembang sibuk dengan urusan ibadah kepada Allah.
“Adakah yang lebih membahagiakan orang tua, daripada melihat buah hatinya masuk masjid dengan pakaian rapi, lalu menunaikan sholat 2 rakaat tahiyyatul masjid, neski sekitarnya masih kosong dari jamaah?” katanya oratorik.
Usai sholat fardhu (wajib), mereka tak bergegas keluar dari masjid. Mereka (para santri) masih menyempatkan diri untuk tholabul ‘ilmi, menyimak pengajian. Mereka pun menjadi orang yang paling akhir keluar dari masjid.
“Semoga mereka menjadi bagian dari syaaabun nasya’a fii ‘ibadatillah. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah. Kelak mendapat naungan Allah di Padang Mahsyar, aamiin,” ungkap Kiai Farid yang tiada pernah putus mendoakan para santrinya agar berhasil meraih kesuksesan tidak hanya di dunia, tetapi juga kelak di akhirat. (rid/sto)







