GRESIK (RadarJatim.id) — SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik, Jawa Timur menggelar aksi Bela Palestina dan mengutuk penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Pelestina. Selain orasi, aksi juga didukung pembacaan puisi langsung oleh Kepala Spemutu, Sulistyaningsih MPd.
Di tengah terik matahari seluruh peserta didik Spemutu yang berjumlah 217 siswa dan 36 guru beserta karyawan, turut berkumpul membentuk lingkaran di lapangan sekolah di Jalan KH Kholil No 90 Gresik tersebut.
Puisi yang berjudul Palestina itu dibuat tak lama setelah mendapatkan surat edaran yang di-share melalui grup WhatsApp (WA) oleh M. Fadloli Aziz, SSi, MPd, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik pukul 07.00 WIB.
Setelah para siswa berkumpul di lapangan, beberapa saat kemudian, Machfudl Asyrofi, SAg, MSi, membuka orasi tentang kondisi Palestina yang saat ini hancur-lebur karena dibombardir oleh bom yang dijatuhkan oleh pesawat tempur zionis Israel untuk membumihanguskan warga Palestina. Ia mengajak peserta aksi untuk menyuarakan perlawanan dan pelanggaran hak asasi manusia yang di lakukan oleh Israel.
Di waktu yang sama, Rosyidul Arifibillah, SPi, SPd, juga berorasi mengajak seluruh siswa untuk berdoa bagi warga Palestina yang saat ini sedang dalam kesulitan hidup, kesulitan pangan, dan kesulitan keamanan, agar diangkat penderitaannya oleh Allah SWT.
“Hari ini kita berpanas-panasan untuk membela Palestina. Kita tegakkan badan untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap saudara kita di Palestina. Apakah kita akan diam? Ini adalah panggilan hati untuk menghentikan ketidakadilan, merangkul perdamaian dan mencari solusi,” ujarnya, yang disusul kalimat takbir: ‘Allahu Akbar’, dan diikuti oleh seluruh peserta aksi.
Tak lama kemudian Bu Sulis, sapaan akrab Kepala Spemutu, memegang microphone dan memulai membacakan puisi karyanya.
Palestina
Di bawah langit biru Palestina yang luas
Terdengar rintihan hati yang terluka
Tanah ini menyaksikan perjuangan abadi negeri ini merindukan kedamaian yang abadi
Luka luka dan kehilangan mereka telah jalani
Dalam sejarah panjang yang penuh cobaan
Tapi semangat Palestina tak pernah luntur
Mereka tetap teguh berjuang dengan harapan
Jeritan anak anak suara perempuan dan laki laki
Terdengar di seluruh negeri yang tercinta
Mereka bermimpi tentang hari tanpa perang
Hari ketika cinta dan perdamaian menyapa
Palestina, kami merasakan luka dalam hatimu
Kami berdoa untukmu dalam cinta kita yang mendalam
Semoga suatu hari tanah ini merasakan kedamaian
Di bawah langit biru Palestina yang indah. (*)
Penulis: Bening Satria Prawita Diharja.







