GRESIK (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama dengan Habitat for Humanity Indonesia memulai program Habitat for Humanity di Kecamatan Wringinanom, Rabu (8/5/2024) sore. Program yang ditangani di antaranya berupa penyediaan rumah layak huni, penyediaan akses air bersih, pelatihan sektor air minum dan sanitasi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Di Kabupaten Gresik, program Habitat for Humanity Indonesia tahun 2024-2025 akan berfokus di Kecamatan Wringinanom. Acara ini diawali dengan kunjungan lapangan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Wakil Bupati Aminatun Habibah ke MTs. Maulana Malik Ibrahim yang merupakan penerima program Digital Library. Rombongan juga melakukan kunjungan ke penerima bantuan pembangunan rumah.
Dalam kesempatan ini, Bupati Yani mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap program habitat yang berjalan di Kabupaten Gresik. Menurutnya, ini adalah bentuk kolaborasi yang apik pemerintah daerah dengan Non Government Organization (NGO).
“Saya ucapkan terima kasih kepada Habitat (Habitat for Humanity Indonesia, Red) atas kolaborasinya yang sangat baik dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik dalam rangka mendukung pembangunan di Kabupaten Gresik. Kerja sama ini mudah-mudahan berkelanjutan dan bisa menekan jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Gresik,” ungkap Bupati Yani.
Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Gresik sejatinya sudah memiliki program yang menyasar Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Disamping itu, terdapat program dari instansi-instansi lain, seperti program dari Kodim 0817 Gresik lewat TMMD, Baznas Gresik, dan Kementerian lewat BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).
Program-program tersebut, lanjut Bupati Yani, menunjukkan, bahwa kantong-kantong pendanaan RTLH sudah disiapkan. Bahkan, tandasnya, dari DPRD Kabupaten Gresik pun secara langsung menitipkan alokasi dana pokok-pokok pikirannya (Pokir) melalui RTLH di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Sementara itu, Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity mengatakan, sesuai dengan Undang-undang Dasar (UUD) 1946 Pasal 28 H ayat 1, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta memperoleh pelayanan kesehatan. Untuk itu, pihaknya hadir untuk membantu pemerintah untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kami sudah berada di Kecamatan Wringinanom sejak pada tahun 2015 lalu,” ujarnya.
Hingga kini, katanya, Habitat sudah menyasar toilet keluarga sebanyak 284 unit, RTLH dengan bangunan baru sebanyak 377 unit, renovasi rumah 2 unit, toilet sekolah 1 unit, sumur dangkal 60 unit, Posyandu 2 unit, pelatihan PHBS 520 orang, pelatihan manajemen keuangan keluarga 425 orang, pelatihan rumah sehat dan konstruksi dasar 628 orang, pelatihan mitigasi bencana 120 orang, serta pelatihan pemberdayaan ekonomi sebanyak 180 orang.
Di tahun 2024 -2025, Habitat akan terus melanjutkan program yang sudah ada dengan fokus di Kecamatan Wringinanom dan Kecamatan Benjeng. Dengan begitu, permasalahan RTLH, sanitasi, air bersih, dan persampahan yang menjadi tantangan utama berbagai daerah, bisa diatasi. (sto)





