SIDOARJO (RadarJatim.id) — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melakui Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SMK Krian 2 Sidoarjo, karena telah berhasil melaksanakan Job Matching secara Mandiri.
Apresiasi tersebut telah ditegaskan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Ainun Amalia, S.Sos pada pembukaan gelar Job Matching SMK Krian 2 Sidoarjo, yang melibatkan sebanyak 21 industri yang sudah bermitra dengan SMK Krian 2 Sidoarjo, kali ini membutuhkan sekitar 600 lowongan kerja, pada Sabtu (18/5/2024) pagi.
Menurut Ainun Amalia, bahwa wilayah Sidoarjo ini merupakan kabupaten industri, namun juga sebagai kabupaten penyumbang angka pengangguran tersebesar dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Kondisi tersebut merupakan pukulan bagi kami, bagaimana angka pengangguran ini bisa ditekan semaksimal mungkin. “Meskipun upaya itu tidak mudah untuk kita lakukan,” katanya.

Ia tegaskan, kalau untuk menekan angka pengangguran itu buka semata-mata tugas dinas tenaga kerja, sebenarnya semua stake holder, termasuk lembaga pendidikan ini harus ikut bersama-sama membantu anak-anak agar apa yang dicita-citakan untuk masa depannya bisa tercapai.
“Oleh karena itu kami memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada SMK Krian 2 karena telah berhasil melaksanakan Job Matching secara Mandiri. Luar biasa, wujud nyata membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran yang terus meningkat,” jelas Ainun Amalia.
Sebelumnya, Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo Indra Wahyu Suliswanto, M.Pd menjelaskan kalau program Job Matching di sekolahnya itu adalah wajib dilaksanakan setiap tahun. Merupakan kegiatan mempertemukan calon pencari kerja dengan industri yang membutuhkan tenaga kerja, khususnya lulusan SMK. “Untuk kali ini selain kami memprioritaskan bagi alumni-alumni kami, juga bisa untuk masyarakat umum, khususnya wilayah Krian dan sekitarnya,” jelasnya.

Ia katakan, kalau SMK Krian 2 Sidoarjo yang sudah menjadi SMK Pusat Unggulan sudah mempunyai beberapa program BMW (Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha) dan program ini hampir semua SMK juga melaksanakan. “Bekerja ini menjadi prioritas kami, karena SMK ini masyarakatnya mayoritas semuanya menginginkan anak-anaknya untuk bekerja usai lulus,” kata Pak Indra_sapaan akrabnya.
Pak Indra juga menjelaskan kalau pihaknya telah bekerjasama dengan dinas koperasi dan usaha mikro membentuk inkubator bisnis yang ada di SMK Krian 2 Sidoarjo. Setiap tahun kami sudah memetakan untuk anak-anak yang mempunyai bakat dan minat berwirausaha kami masukkan dalam program tersebut. “Bahkan kalau mereka butuh modal, pihak sekolah juga siap memberikan modalnya,” jelasnya.
“Mereka terus dibimbing dan dievaluasi hasil usahanya, dengan harapan ketika mereka lulus profit yang didapat sesuai dengan UMK Sidoarjo. Kalau mereka berhasil profitnya tembus sampai pada UKM Sidoarjo, maka mereka kami wisuda lagi sebagai pengusaha,” terang Indra Wahyu Suliswanto.(mad)







