SURABAYA (Radarjatim.id) – Dr. Hj Tri Susilowati S.H, M.Kn (Ning Sus) adalah sosok Srikandi Surabaya yang berdarah biru. Ikut peduli uri uri budaya menyambut Bulan Suro, yang kental dengan budaya Jawa. Banyak masyarakat yang menginginkan untuk maju di Pilkada 2024.
Tri Susilowati menceritakan jika budaya Jawa harus melekat sebagai identitas bangsa Indonesia yang kental dengan budaya Jawa. Hal itu disampaikan saat mendampingi budayawan Solo, Dewi Sri Sapawi. Merayakan Bulan Suro, yaitu salah satu tradisi budaya jawa ini adalah Wilujengan Suro, sebuah ritual doa dan pengharapan.
“Saya datang dari Jawa Timur, karena saya masih ada darah Solo jadi saya kesini untuk ikut melestarikan budaya Jawa dengan memeriahkan Wilujengan Suro,” tuturnya.
Saat ditanya soal apakah dirinya mencalonkan menjadi Walikota atau Wakil Walikota Surabaya?
“Saya hanya mengikuti jalur langit saja, jika Tuhan sudah mempercayakan kepada saya ya harus dijalani. Ini adalah titah, jadi ya mau ga mau harus dijalankan,” ucap Srikandi Surabaya.
Menurut Tri Susilowati, Bulan Suro adalah momen pergantian tahun ini menjadi saat yang tepat bagi kita semua untuk memohon pertolongan kepada Sang pencipta. Agar di tahun yang akan datang senantiasa diberi keberkahan.
“Saya komitmen mereka untuk melestarikan budaya Jawa dan berharap mendapatkan keberkahan di tahun baru Jawa. Ini wujud upayanya nguri-uri budaya Jawa. Sebab kebudayaan leluhur harus selalu dijaga sebagai bagian dari identitas Bangsa Indonesia,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Ning Sus, ini sebagai ajang silaturahmi dari seluruh warga dari berbagai kalangan. Lalu juga di dalamnya muncul kerukunan serta tentunya menjaga budaya kita agar tidak sampai tergerus budaya asing,” ujarnya. Jum’at (12/07/2024)
Acara yang dihadiri oleh para abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat, warga sekitar, serta beberapa tokoh penting ini, berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. (R9)







