• Pasang Iklan
  • Redaksi
  • Contact
Rabu, 3 Desember 2025
No Result
View All Result
e-paper
Radar Jatim
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
  • Home
  • Bisnis
  • Hukum dan Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Contact
No Result
View All Result
Radar Jatim
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Jembatan Wisata Mangrove Rusak, Dewan: Banyak Proyek yang Serampangan

by Radar Jatim
27 Oktober 2020
in Peristiwa, Politik
0
Jembatan Wisata Mangrove

FOTO DOK: Jembatan wisata mangrove yang terbuat dari bambu yang kondisinya kini rusak.

217
VIEWS

SURABAYA (RadarJatim.id) – DPRD kota Surabaya mengkritisi sejumlah proyek Pemkot yang mangkrak dan rusak. Dewan menduga proyek digarap secara serampangan.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya Buchori Imron menilai, beberapa proyek asal bangun di sejumlah titik tersebut diduga tidak didukung dengan Detail Engeenering Design (DED) yang matang. Tak hanya mangkrak, proyek-proyek tersebut bahkan mulai rusak.

Ketua DPC PPP Kota Surabaya ini mencontohkan, Jembatan Bambu yang dibangun di Kawasan Wisata Mangrove, Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Dia menduga Walikota Surabaya Tri Rismaharini tidak memiliki perencanaan matang setiap pembangunan wilayah. Sehingga menurutnya yang terjadi pembangunan menjadi berantakan karena hanya sesuai pesanan penguasa.

“Banyak sekali proyek Pemkot itu tanpa perencanaan dan DED (Detail Engineering Design) yang matang,” ujarnya.

Jembatan Mangrove misalnya, jembatan yang dibangun dengan APBD Kota Surabaya senilai Rp1,2 miliar itu saat ini tidak terawat dan beberapa bagian sisinya kondisinya ambruk.

“Proyeknya kebanyakan tanpa konsep dan DED yang jelas, langsung dikerjakan begitu saja, kalau sampai roboh banyak wisatawan datang ke sana kan memalukan, masak Pemkot nggak punya tenaga di paling bawah, tempat wisata kok amburadul,” tegasnya.

Anggota DPRD Surabaya dua periode ini mempertanyakan anggaran pembangunan jembatan dengan bahan bambu yang menghabiskan dana miliaran rupiah sungguh tidak masuk akal.

Secara kasat mata saja bisa diperkirakan, estimasi anggaran yang dibutuhkan harusnya dikisaran ratusan juta itu pun sudah sangat cukup dan jembatan yang dihasilkan pasti berkualitas.

“Itu (Rp 1,2 miliar) tidak masuk akal, kalau saya hanya bahan bambu ratusan juta sudah cukup,” ungkapnya.

Menurutnya, Pemkot Surabaya perlu mencontoh ke Probolinggo dalam penataan kawasan mangrove. Di Probolinggo jembatan yang membentang di mangrove terbuat dari besi dengan memiliki desain yang cantik. Bahkan di tengah hutan mangrove ada rumah makan.

Buchori menambahkan, kegagalan pemkot dalam pembangunan tidak hanya itu, pembangunan Jembatan Suroboyo di kawasan wisata Kenjeran tidak disertai DED yang matang.

Pembangunan jembatan yang menghabiskan dana APBD Kota Surabaya sebesar Rp 208 miliar itu saat ini kondisinya tidak difungsikan, bahkan ditutup.

Menurutnya, Jembatan Suroboyo tiba-tiba dikerjakan begitu saja. “DED nya tidak ada, itu tidak bagus. Apalagi sekarang ditutup, tidak memberikan manfaat pada masyarakat sekitar,” ujarnya.

Buchori membandingkan, dana pembangunan Jembatan Suroboyo jika dipakai untuk kesejahteraan rakyat Surabaya akan sangat bagus. Manfaatnya langsung terasa oleh rakyat yang membutuhkan.

Tidak berhenti di situ, lanjut Buchori, ada bangunan lain yang terpantau dalam kondisi mangkrak. Contohnya, Terminal Kedung Cowek.

Terminal tersebut, kata dia, kondisinya sudah sekian tahun mangkrak, padahal pembangunannya menyedot APBD Kota Surabaya hingga puluhan miliar, namun lagi-lagi tidak memberikan dampak ekonomi pada masyarakat.

“Sentra Ikan Bulak juga menjadi deretan proyek gagal pemkot surabaya, sedikit sekali manfaatnya, modal yang dikeluarkan tidak sesuai dengan manfaat yang dirasakan warga. Ada lagi cable car yang 800 meter di Tambak Wedi, mangkrak juga,” ujarnya.

“Kalimas juga bangun rumah pompa saja nggak selesai-selesai, banyak sekali proyek Pemkot itu yang manfaatnya nggak dirasakan masyarakat,” imbuhnya.

Buchori menegaskan, ironis yang terjadi selama ini Pemkot Surabaya asal membangun dan DPRD Surabaya sebagai fungsi kontrol pemkot, terutama Komisi C yang membidangi pembangunan tidak pernah diajak diskusi untuk memberi masukan dalam setiap proyek pembangunan.

Dia menyayangkan, dewan seperti tidak pernah dianggap keberadaannya. Komisi C tak diajak dialog, karena prioritas utama pembangunan itu mengedepankan azas manfaat.

“Tidak seperti yang terjadi selama ini. Pemkot membangun tanpa mengedepankan azas manfaat untuk masyarakat. Mirisnya ratusan miliar uang rakyat hanya terbuang sia-sia untuk proyek mangkrak, dan yang terjadi pembangunan mengedepankan asal penguasa senang,” jelasnya. (Phaksy/Red)

Tags: DPRD SurabayaJembatan Wisata Mangrove

Related Posts

Komisi A DPRD Surabaya Minta Pemkot Tindak Tegas Pegawai yang Melanggar

Komisi A DPRD Surabaya Minta Pemkot Tindak Tegas Pegawai yang Melanggar

by Radar Jatim
2 Desember 2025
0

SURABAYA (RadarJatim.id) Komisi A DPRD...

Komisi C DPRD Surabaya Siap Kawal Program Dandan Omah

Komisi C DPRD Surabaya Siap Kawal Program Dandan Omah

by Radar Jatim
1 Desember 2025
0

SURABAYA (RadarJatim.id) Komisi C DPRD...

DPRD Surabaya Berharap Perumda KBS Tingkatkan Unit Usaha

DPRD Surabaya Berharap Perumda KBS Tingkatkan Unit Usaha

by Radar Jatim
29 November 2025
0

SURABAYA (RadarJatim.id) DPRD Kota Surabaya...

Load More
Next Post
Masyarakat Krembangan Selatan mendukung Calon Wakil Walikota Surabaya, Mujiaman dalam kontestasi pilwali Surabaya 2020.

Tawarkan Program Meyakinkan, Mujiaman Banjir Dukungan Warga Krembangan

Radar Jatim Video Update

Berita Populer

  • Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    Tangis Haru Mewarnai Suasana Penjemputan Siswa SMA Negeri 1 Wonoayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Soft Launching KM Dharma Kencana V, Fasilitas Mewah Berkapasitas 1.400 Penumpang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ribuan Warga Doakan Keluarga Besar SMK Antartika 2 Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Semantik Puisi ‘Aku Ingin’ Karya Sapardi Djoko Damono

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sehari Pasca-Kunjungan Jokowi, KEK JIIPE Manyar Didemo Ratusan Massa Sekber Gresik, Protes Rendahnya Serapan Tenaga Kerja Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Radar Jatim adalah media online Jatim yang memberikan informasi peristiwa dan berita Jawa Timur dan Surabaya terkini dan terbaru.

Kategori

  • Artikel dan Opini
  • Ekonomi Bisnis
  • Ekosistem Lingkungan
  • Esai/Kolom
  • Feature
  • Finance
  • HAM
  • Hukum dan Kriminal
  • Infrastruktur
  • Kamtibmas
  • Kemenkumham
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Layanan Publik
  • Lifestyle
  • Literasi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Ormas
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • pinggiran
  • Politik
  • Religi
  • Sastra/Budaya
  • Sosial
  • Tekno
  • TNI
  • TNI-Polri
  • video
  • Wisata

Kami Juga Hadir Disini

© 2020 radarjatim.id
Susunan Redaksi ∣ Pedoman Media Siber ∣ Karir

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Ekonomi Bisnis
  • Artikel dan Opini

© 2020radarjatim.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In