KEDIRI (RadarJatim.id) — Persik Kediri memperpanjang rekor buruk mereka saat menghadapi Persib Bandung di putaran pertama kompetisi saat bermain di kandang sendiri, Stadion Brawijaya Kota Kediri, Senin (28/10/2024). Tim dengan julukan Macan Putih ini dipaksa menahan malu di hadapan para pendukung setianya setelah kalah dengan skor telak, 0-2.
Meski kalah, pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide tetap yakin skuadnya telah bermain secara optimal.
“Pertandingan tidak buruk, kami juga tidak bermain buruk. Tapi hasil akhir, tidak bagus untuk kami,” ungkapnya, seusai prtandingan, Senin (28/10/2024).
Persik Kediri mampu mengimbangi permainan tim tamu pada babak pertama. Sampai pertandingan babak pertama berakhir, skor bertahan 0-0. Memasuki babak kedua, mimpi buruk Persik mulai terjadi. Laga baru berjalan tiga menit, kiper Persik, Leo Navacchio, terpaksa harus memungut bola dari dalam gawangnya.
Berawal dari sepak pojok, bola jatuh di jantung pertahanan Persik dan masuk ke gawang usai mengenai kepala bek Persik Dede Sapari. Posisi 0-1 untuk keunggulan tim tamu. Gol tersebut diakui Marcelo Rospide mengubah kondisi moral pemain di dalam lapangan.
“Kami kebobolan dari sepak pojok. Situasi semacam ini mengubah emosi pertandingan. Melawan tim semacam Persib, kami tidak boleh gagal. Tidak boleh melakukan kesalahan semacam ini,” jelasnya.
Persik berusaha mengejar ketertinggalan. Perubahan strategi bermain dan penyegaran skuad pun dilakukan. Pada menit 75, Nuri Fasya, Ady Eko Jayanto, dan Majed Osman masuk, menggantikan Dede Sapari, Rohit Chand, dan Riyatno Abiyoso.
Hanya berselang empat menit setelah pergantian tersebut, gawang Persik Kediri justru kembali bergetar. Sebuah umpan panjang dari Mailson Lima ke sisi kanan pertahanan Persik, disambut dengan baik oleh Tyronne. Berdiri bebas, Tyronne melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi kiper Persik. Tim tamu sekali lagi unggul dan meninggalkan tuan rumah, 2-0 untuk Persib Bandung.
Usai kebobolan, Persik berusaha bermain lebih agresif. Ousmane Fane dan Ezra Walian ditarik digantikan Bayu Otto dan M. Khanafi. Persik pun terus berusaha mencetak gol. Tapi sampai laga berakhir, papan skor tak berubah, 2-0 untuk kemenangan Persib Bandung.
Persik Kediri pun terpaksa harus kembali menanggung malu di kandang. “Aku melakukan perubahan setelah kebobolan gol kedua dan menempatkan pemain yang lebih offensif. Tapi pada saat yang sama, Persib bermain lebih defensif,” terang pelatih asal Brazil tersebut.
Kekalahan ini menjadikan Persik Kediri tidak pernah menang dari Persib Bandung pada putaran pertama kompetisi dalam empat musim terakhir. Berkat kemenangan ini, Persib melaju ke posisi kedua klasemen sementara, sedangkan Persik Kediri turun peringkat ke posisi delapan. (rul)







