GRESIK (RadarJatim.id) – Ditjen Bimas Hindu, Kementeriaan Agama RI, memberikan piagam penghargaan kepada Rr Henny Eka Ferdian HP atau akrab disapa Amik, yang konsisten memberikan pendampingan membatik Sibori dan penguatan UKM bagi masyarakat Hindu di Gresik. Penyerahan penghargaan itu berlangsung di Pura Jagad Dumadi, Menganti Gresik, Minggu (28/11/2020).
“Kami merasa bangga dan bersyukur, di kala masyarakat yang panik dan hiruk-pikuk karena pandemi Covid-19 sekarang ini, masih ada pribadi yang mau melatih, membimbing, serta mendampingi umat Hindu dalam membatik serta pembinaan UKM, ” ujar Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, saat penyerahan penghargaan.
Ia mengapresiasi apa yang telah dan sedang dilakukan Amik. Apalagi itu berlangsung di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19 yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Di masa serbasulit ini, lanjut Tri Handoko, masih ada yang mau melatih sekaligus mendampingi masyarakat, khususnya umat Hindu untuk berkreasi dan menghasilkan penghasilan, lewat keterampilan membatik.
Dikatakan, di Gresik ada beberapa pura yang sehari-hari menjadi sarana ibadah, di antaranya di Desa Mondoluku, Kecamatan Wringinanom, Dusun Biodo, Desa Beton, Dusun Bongso, Desa Pengalangan, dan Desa Laban, di Kecamatan Menganti.
Di pura-pura tersebut, Amik telah melakukan pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan UKM dalam beberapa bulan terakhir. Atas konsistensi itulah, Ditjen Bimas Hindu memberikan apresiasi positif berupa piagam penghargaan.
Sementara Amik selaku trainer membatik Sibori sekaligus pendamping dan penguatan pelaku UKM, merasa terharu atas pemberian piagam penghargaan dari Dirjen Bimas Hindu kepadanya. Ia berharap, penghargaan yang diterima akan menjadi penyemangat untuk terus melakukan pelatihan dan pendampingan membantik, sekaligus penguatan kepada pelaku UKM.
“Bagi kami, mengajar adalah sedekah ilmu, sehingga bagi kami, jika ilmu semakin menyebar akan memberikan manfaat kepada masyarakat lebih luas. Kami juga tidak merasa tersaingi ketika ada binaan kami yang lebih sukses dalam menggeluti dunia bisnis di UKM dan batik Sibori,” pungkas Amik. (rj2/Red)







