SIDOARJO (RadarJatim.id) – Dalam Rapat Paripurna Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sidoarjo tahun 2024 pada Selasa (10/6/2025) lalu, ada 6 fraksi yang menuntut Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn untuk meminta maaf dan memberikan klarifikasi.
Keenam fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo yang menuntut Bupati Subandi meminta maaf, diantaranya Fraksi PKB, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PDI-P, Fraksi PAN, Fraksi PKS/PPP, serta Fraksi NasDem/Demokrat.
Tuntutan permintaan maaf dari 6 fraksi itu disebabkan oleh pernyataan Bupati Subandi yang menuduh tugas DPRD menghambur-hamburkan uang dan Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD Sidoarjo rawan dengan tindak pidana korupsi.
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh anggota DPRD dan masyarakat Sidoarjo telah tiba, yaitu Rapat Paripurna Jawaban Bupati Sidoarjo Terhadap PU Fraksi-fraksi Membahas Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Selasa (17/6/2025).
Bupati Subandi yang diprediksi tidak akan hadir dan diwakilkan ke Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana sebagaimana pada rapat paripurna sebelumnya, justru hadir untuk membacakan Jawaban Bupati Sidoarjo Terhadap PU Fraksi-fraksi Membahas Raperda Kabupaten Sidoarjo Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
Satu persatu PU Fraksi-fraksi DPRD Sidoarjo dijawab oleh Bupati Subandi, termasuk tuntutan permohonan maaf dan klarifikasi dari 6 fraksi, selain Fraksi Partai Golkar.
Dikatakan oleh Bupati Subandi bahwa yang beredar di media sosial (medsos) ada serpihan potongan kalimat saat wawancara kegiatan assessment pada pemaparan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo pada bulan Maret 2025 lalu.
Ia mengatakan bahwa pada saat itu dirinya menyampaikan kepada kepala ODP serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar tertib mengelola anggaran dan tidak dihamburkan dengan kegiatan-kegiatan yang tidak tepat sasaran.
Karena Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang nantinya ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda), muatan visi dan misi kepala daerah untuk dijadikan rujukan kebijakan eksekutif dan legiflatif serta pemangku kepentingan lainnya.
Kalimat yang menimbulkan friksi politik dengan tujuan menciptakan situasi tidak kondusif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
“Untuk itu, dengan segala kerendahan hati. Sebagai jiwa seorang pemimpin dan kenegarawanan. Demi menciptakan situasi yang tenteram dan kondusif. Kami mohon maaf yang setulus-tulusnya, semoga friksi ini bisa berakhir,” kata Bupati Subandi.
Setelah Bupati Subandi menjawab semua PU fraksi-fraksi di DPRD Sidoarjo, H. Bambang Pujianto dari Fraksi Partai Gerindra melakukan interupsi dengan menyampaikan ketidakpuasannya atas permohonan maaf dari Bupati Subandi.
“Atas jawaban dan permintaan maaf pak bupati, kami merasa kurang puas. Untuk itu, fraksi kami dan fraksi yang lain lebih baik walk out,” ucap Bambang Pujianto yang diikuti oleh beberapa anggota DPRD Sidoarjo lainnya.
Melihat beberapa anggotanya melakukan walk out, Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasih berusaha menahan dan memberikan penjelasan bahwa Bupati Subandi sudah berjiwa besar meminta maaf kepada seluruh anggota dewan.
“Tidak ada gading yang tidak retak, tidak ada manusia yang sempurna. Beliau sudah berjiwa besar meminta maaf kepada teman-teman DPRD semua. Tetapi kami menghormati kalau masih ada yang belum legowo,” ujar Abdillah Nasih.
Meskipun ada beberapa anggota DPRD Sidoarjo yang melakukan walk out, namun jawaban Bupati Sidoarjo terhadap PU fraksi-fraksi dan pemohonan maafnya dinyatakan diterima.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, H. Moh. Nizar yang tercatat sebagai fraksi yang tidak mengajukan permintaan maaf untuk Bupati Sidoarjo ini menegaskan tidak ada persoalan dalam sidang paripurna itu.
“Bagi kami, (masalah, red) itu sudah selesai. Kan, tahu sendiri Bupati (Sidoarjo, red) sudah minta maaf. Fraksi Golkar solid. Semua anggota fraksi hadir dan mengikuti sidang paripurna sampai selesai,” tegasnya. (mams)
