GRESIK (RadarJatim.id) — SMP Muhammadiyah 4 Kebomas (Spemupat) Gresik, Jawa Timur menggelar English Camp selama 2 hari, Rabu-Kamis (8-9/3/2023) lapangan Perguruan Muhammadiyah Kebomas. Program ini merupakan perpaduan dari kegiatan Central Language Movement (CLM) dengan kepanduan HW (Hisbul Wathon).
CLM dan HW adalah bagian dari program Spemupat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris dan meningkatkan kedisiplinan siswa, serta memupuk rasa persaudaraan antarteman. English Camp diikuti oleh 150 peserta. Kegiatan selama 2 hari ini berlangsung meriah. Antusiasme peserta sangat terlihat dari kesiapan semua peserta dalam mengikuti lomba yang diadakan, mulai dari persiapan materi hinggadengan kostum yang mereka kenakan.
Mahbub Junaedi SPd, Waka Kesiswaan Spemupat mengatakan, kegiatan English Camp merupakan bentuk implementasi program CLM dan juga HW. Selama ini kedua program tersebut dilakukan dengan metode demonstrasi oleh pembina, dan sekarang kedua program tersebut langsung di lakukan oleh siswa dalam bentuk kelompok.
CLM, lanjutnya, merupakan program unggulan berbahasa Inggris dan bahasa Arab dengan melatih pembiasaan siswa dalam berkomunikasi. Program yang biasanya dilaksanakan 3 kali dalam seminggu ini melibatkan keakftivan siswa dalam berkomunikasi. Melalui pembinaan intensif oleh Language Team yang terdiri atas guru Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, diharapkan mampu menghasilkan siswa untuk bisa berkomunikasi dalam 2 bahasa tersebut. Kemampuan yang diharapkan tidak hanya dalam komunikasi saja tapi juga melatih kemampuan siswa dalam berpidato.
English Camp
Dikatakan,English Camp adalah bentuk implementasi dari program CLM terutama dalam berbahasa Inggris yang selama ini sudah diterima oleh siswa Spemupat. “Ada 2 lomba yang didiadakan dalam English Camp, yakni yel-yel berbahasa Inggris dan voice. Karena camp kali ini bersifat fun atau menyenangkan, maka dipilih 2 jenis lomba tersebut,”ujar Mahbub.
Semua perserta yang merupakan perwakilan kelas memberikan tampilan terbaiknya. “Anak-anak berlatih keras setiap hari selama 2 minggu untuk memberikan yang terbaik dalam lomba.” kata Mr. Hari sapaan Wali Kelas VII.
Salah satu tampilan terbaik dari siswa ditunjukkan oleh tampilan dari kelas IX. Mereka mengusung tema yang diadopsi dari film “Sang Penari” yang sedang booming. Tidak heran jika tampilan mereka mendapat apreasi standing applause dari dewan juri. Juri terdiri dari 3 orang yang merupakan ahli di bidang bahasa dan musik ini tidak ragu memberikan standing applause.
“Keren …” kata Anang salah satu juri seraya mengngkat kedua jempol jemarinya.
Tidak hanya lomba dalam Bahasa Inggris saja, tetapi juga ada lomba kecakapan dalam membuat tandu. Dalam English Camp ini, siswa dilatih untuk berani menghadapi rintangan dengan kegiatan jurit malam yang dilaksanakan mulai pukul 21.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini bertujuan melatih mental, keberanian dan kekompakkan tim. Ada banyak rintangan yang di buat oleh panitia, di antaranya merayap, panjat tebing, mencari jejak di area makam, dan meniti jembatan setapak.
Di akhir kegiatan English Camp kali ini, untuk yel-yel dimenangkan oleh tim dari kelas IX B yang mengusung tema “Sang Penari”. Peringkat kedua disandang oleh kelas IX A yang mengusung tema “Badut jenaka”. Sementara untuk voice diberikan kepada Dini Arlasifani dari kelas IX A. (nov)







