SURABAYA (RadarJatim.id) – Ribuan demontran penolakan undang-undang Omnibus law mulai berkumpul di sekitar Jalan Gubernur Suryo, depan Kantor Gubernur Grahadi, Kamis (8/1/2020) Siang.
Ribuan demonstran tampaknya campuran dari sejumlah elemen, mulai kelompok buruh, organisasi mahasiswa hingga remaja tanggung dengan seragam lengkap SMA. Mereka turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya, menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
BACA JUGA: Massa Menjebol Pagar Grahadi
Ratusan petugas gabungan dari sejumlah unsur juga telah siap sedia di lokasi. Mulai Sabhara, unit K9, dan intelkam berpakaian preman berjaga di sejumlah titik objek vital.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo, menjelaskan, polisi sudah melakukan antisipasi untuk menghalau massa penyusup. Kelompok penyusup ini dikhawatirkan dapat menimbulkan provokasi dan kericuhan.
“Ada penyusup biasanya seperti kelompok anarcho syndicalism. Kelompok massa ini identik dengan pakaian berwarna hitam dan masih belia itu akan jadi pantauan kami selama aksi demonstrasi berlangsung,” urai Hartoyo.
“Kami sudah koordinasi dengan korlap, kita lakukan tindakan hukum terhadap kelompok anarco misalnya,” ujarnya.
Hartoyo juga telah mengimbau agar buruh dan kelompok demonstran lainnya tak terprovokasi aksi kelompok di luar elemennya. “Silakan elemen buruh dan mahasiswa melaksanakan aksi sesuai dengan aturan yang sudah ada, jaga ketertiban dan kondusivitas. Jangan sampai terprovokasi dan menyimpang dari tujuan utama demontran,” imbaunya. (Phaksy/Red)