GRESIK (RadarJatim.id) – Kebaradaan anak jalanan (anjal) yang sehari-hari beraktivitas di terminal Gubernur Suryo Gresik dan sekitarnya menarik perhatian beberapa mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Para mahasiswa dari Program Pendidikan IPA itu melakukan observasi terkait psikologi keseharian anak-anak yang sebagian besar mengamen ini.
Sejumlah item pertanyaan pun diajukan para mahasiswa itu baik kepada pembimbing ataupun langsung kepada para anjal. Di antaranya, keberadaan anjal yang masih usia sekolah di tengah kota, bagaimana sekolah formalnya, bagaimana kesiapan orang tua dalam mendukung anak belajar.
“Ada tiga ayam dewasa, ditambah sepuluh butir jagung ada berapa?
Ayo, yang bisa jawab dengan benar beserta alasannya dapat hadiah,” ujar Moh. Iskhaqul Mubin, salah seorang mahasiswa UTM kepada anjal yang mengemuinya, Minggu (6/6/2021).
Para mahasiswa itu mencoba menggali kemampuan motorik dan aspek lainnya dari anjal yang rata-rata masih berusia SD. Seketika beberapa anak mengacungkan jari dan berebut ingin menjawab. Ketika diberi kesempatan untuk menjawab, anak-anak ini pun memberikan pernyataan beragam.
“Dari ngobrol santai dengan anak-anak tadi, rata rata semangat belajarnya sangat tinggi. Hanya saja, kurang dukungan dan pengawasan dari orang tua. Antara syaraf motorik dan sensoriknya ada yang langsung ada yang lamban,” ujar Iskhaqul Mubin.
Kordinator Pembimbing di Rumah Belajar Anak Jalanan Terminal Gubernur Suryo Gresik, Ustadzah Iin Budiarti, menyambut gembira kehadiran mahasiswa UTM dalam melakukan observasi.
” Suatu kehormatan bagi kami ketika perguruan tinggi negeri mengirimkan mahasiswanya untuk observasi pada anak jalanan bimbingan kami. Kami membuka pintu selebar-lebarnya, bahkan untuk interaksi dengan anak-anak dan keluarga bimbingan kami. Kami siap memfasilitasi,” ujar ustadzah Iin. (sha)







