SIDOARJO (Radarjatim.id) – Istilah ‘Banyak Anak, Banyak Rejeki’ memang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat. Namun dalam perkembangan zaman milenial sekarang ini tidak cukup, tapi harus juga dipersiapkan kualitas keilmuannya untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, bila ibu-ibu sudah atau jelang menjalani kehamilan harus betul-betul dipersiapkan untuk masa depannya.
Itulah harapan Anggota Komisis IX DPR RI Dr. Arzeti Bilbina, M.A.P saat membuka Sosialisasi KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) Program Bangga Kencana bersama Mitra Komisi IX DPR RI bersama BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Jawa Timur, pada (10/4/2023) di Gedung Kartini Jl. Jepara 20, Kel Cepara, Bubutan Surabaya.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 260 warga, khususnya ibu-ibu, diharapkan oleh politisi PKB, Arzeti Bilbina, ketika ibu-ibu melahirkan seorang anak nantinya bisa punya anak-anak yang sehat, anak-anak yang cerdas. Anak-anak yang kita harapkan untuk bisa menjadi pemimpin masa depan. “Dalam prosesnya anak-anak bisa menerima ilmu dari guru-guru kita, sehingga berhasil menjadi remaja atau menjadi muslim berkelas. Mereka juga tawaduk, sami’na wa atho’na, mendengarkan perintah dan mematuhinya,” harap Arzeti.
Nurul Habiba dari BKKBN Jatim juga menyampaikan kepada peserta tentang apa saja program Bangga Kesehatan dan percepatan penurunan stunting yang harus didukung oleh para peserta. Karena program kami tidak akan berhasil kalau tidak ada dukungan dari masyarakang, khususnya bapak/ibu yang hadir. “Diharapnya nantinya bisa menyampaikan kepada teman atau tetangga yang lainnya. Yakni dalam rangka untuk menciptakan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera,” harapnya.

Jadi program Bangga Kencana merupakan program pembangunan keluarga, misalnya program yang kita punya progam bina keluarga balita. Bagaimana ibu-ibu yang punya balita untuk bisa hadir dalam kegiatannya yang ada di tingkat desa, yang terus mengajak bapak/ibu semuanya menjadi orang tua yang hebat. Sehingga anak-anaknya nanti bisa menjadi anak yang sehat cerdas dan ceria.
“Termasuk juga ada program bina keluarga remaja, yaitu bagaimana ibu-ibu ketika mempunyai anak remaja bisa mendampingi anak remajanya hingga sukses. Karena kondisi sekarang para remaja banyak persoalan, ada banyak pernikahan dini yang tidak direncakan. Karena bergaulan bebas karena kurangnya perhatian dari orang tua,” ajaknya.(mad)







