GRESIK (RadarJatim.id) – Belum surutnya luapan Kali Lamong yang merendam ribuan rumah warga dan area persawahan, serta sejumlah fasilitas umum, menarik perhatian Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Orang nomor 1 di Gresik ini mengunjungi warga terdampak banjir musiman itu di beberapa desa di Kecamatan Benjeng, Jumat (11/2/2022).
Seperti diberitakan portal ini, banjir Kali Lamong yang semula merendam kawasan Kecamatan Balongpanggang, kini merembet ke Kecamatan Benjeng dan sebagian kecil di Kecamatan Cerme. Ketiga kecamatan itu selalu menjadi “pelanggan” banjir akibat luapan Kali Lamong yang terjadi setiap musim penghujan.
Kunjungan Gus Yani, sapaan akrab Bupati Fandi Akhmad Yani, di antaranya ke Desa Munggungianti, Kec. Benjeng. Ia datang, selain ingin menengok langsung warga terdampak banjir, juga membawa sejumlah bantuan. Bupati 36 tahun itu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Gresik Suyono, Kepala Dinas PUTR Achmad Hadi, Kepala Dinas Sosial dr Ummi Khoiroh, juga Kepala Dinas Satpol PP Suprapto.
Kedatangan Gus Yani untuk memastikan kondisi warga terdampak dalam kondisi aman dan sehat. Ia juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik tetap siaga untuk mengantisipasi meluasnya kawasan terdampak banjir.
“Saya ingin melihat langsung dan memastikan warga yang terdampak tidak ada yang sakit. Kemudian posko siaga banjir juga telah kami siapkan melalui Dinas Sosial dan BPBD yang kita pusatkan di Balai Desa Munggugianti untuk siaga,” ujar Gus Yani.
Banjir akibat meluapnya Kali Lamong yang melanda wilayah di Gresik Selatan ini sudah puluhan tahun terjadi setiap musim penghujan Sejak tahun lalu, Pemkab Gresik mulai mengurai problem tahunan itu dengan melakukan normalisasi Kali Lamong. Normalisasi dilakukan dengan cara membangun plengsengan, juga mengeruk dan melebarkan bantaran Kali Lamong.
Normalisasi dilakukan di antaranya di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme dan sekitarnya.
“Memang kondisi seperti saat ini selalu terjadi setiap tahun. Namun kita terus mencari solusi-solusi terbaik. Normalisasi di Morowudi misalnya, sudah kita lakukan. Sebab normalisasi juga berdampak sangat penting ketika curah hujan cukup tinggi,” katanya.
Ia menambahkan, ke depan, Pemkab juga segera melakukan perbaikan pada saluran air dengan menggunakan box culvert. “Secepatnya kita perbaiki saluran air dengan menggunakan box culvert. Kita mulai dari depan kantor PLN, kantor Kecamatan Benjeng, Kantor Koramil, Pasar Benjeng hingga ke Puskesmas Benjeng dan sekitarnya,” tandasnya.
Diharapkan, bencana banjir yang melanda setiap tahun ini dapat segera teratasi, sehingga masyarakat tidak terus was-was saat musim hujan tiba. Ia juga berharap kolaborasi antara pemerintah dan para pengusaha di wilayah Kecamatan Benjeng, Cerme, Balongpanggang untuk gotong royong mengatasi permasalahan saat ini. Sebab, menurutnya, keterlibatan para pengusaha ini juga dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Seperti yang sudah dilakukan di Kecamatan Cerme. Para pengusaha bersatu dan gotong royong membantu mengatasi banjir. Untuk itu kami mendorong adanya sebuah gerakan mitigasi bencana berbasis gotong royong yang tergabung dalam paguyuban pengusaha. Kami selaku pemerintah siap memfasilitasi dan menentukan titik lokasi prioritas untuk ditangani,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadinsos Gresik dr Ummi Khoiroh menyampaikan, pihaknya telah mendapat arahan dari Bupati Gresik (Gus Yani) untuk tetap bersiaga di posko banjir. Hingga saat ini, pihaknya dibantu dengan tim Tagana dan Karangtaruna setempat telah menyiapkan bantuan makanan untuk masyarakat.
“Kita terus standby dan siaga, hingga hari ini kita sudah mendistribusikan sekitar 1.200 porsi nasi bungkus untuk masyarakat,” imbuhnya. (maz)







