GRESIK (RadarJatim.id) – Relawan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Gresik mulai bergerak, Jumat (16/7/2021). Sebanyak lima posko dioperasikan untuk memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak corona virus disease 2019 (Covid-19) di seluruh wilayah kota santri ini.
Kelima Posko dimaksud, masing-masing Posko I di Kantor Camat Kebomas yang mengkaver wilayah Kecamatan Kebomas, Gresik, dan Manyar. Posko II di Kantor Camat Kedamean meliputi Kecamatan Kedamean, Menganti, Driyorejo, dan Wringinanom.
Sementara Posko III di kantor Camat Cerme meliputi Kecamatan Cerme, Duduk Sampeyan, Balongpanggang, dan Benjeng. Posko IV di kantor Camat Sidayu meliputi Kecamatan Sidayu, Bungah, Ujungpangkah, Dukun, dan Panceng. Satu lagi, Posko V di Pesanggrahan di Pulau Bawean untuk Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Tiga jenis layanan disiapkan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Tiga jenis layanan itu adalah bantuan sembako, obat-obatan, antar-jemput pasien, pemulasaran jenazah dan konsultasi kesehatan via telepon.
Gerakan kemanusiaan yang diinisiasi oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ini disokong oleh delapan amil zakat yakni Baznas Gresik, LazisNU, LazisMU, YDSF, Nurul Hayat, Yatim Mandiri, BMH, dan ACT. Sedangkan, konsultasi kesehatan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gresik.
Untuk mengawali gerakan kemanusiaan ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani secara simbolis menyerahkan bantuan kepada masyarakat di Posko PPKM Darurat di Kantor Kecamaran Kebomas, dihadiri Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail dan Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, serta jajaran Muspika.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan, ada sejumlah dokter yang bersedia menjadi relawan untuk memberikan konsultasi kesehatan via telepon kepada masyarakat selama 24 jam.
“Kami akan koordinasi lebih jauh dengan pihak IDI, nanti nomor hotline-nya akan kami berikan ke masing-masing Posko agar bisa diketahui masyarakat,” tandas Gus Yani, sapaan akrab Bupati Fandi Akhmad Yani.
Tentang Posko PPKM Darurat, imbuhnya, untuk memperkuat mobilitas juga telah mengubah tiga unit mobil dinas dimodifikasi memjadi ambulans. Gus Yani juga merekrut relawan sosial, tenaga kesehatan dan pemulasaran jenazah. Tujuannya, untuk memperkuat rumah sakit rujukan, Puskesmas, dan rumah sakit lapangan di Gelora Joko Samudro (G-Jos).
“Sabtu besok kami dengan Ikatan Dokter Indonesia Gresik dan Majelis Ulama Indonesia Gresik mentraining para relawan tentang pemulasaran jenazah sesuai standar kesehatan dan syariat Islam. Insya Allah Senin sudah bisa kita salurkan ke rumah sakit rujukan. Selain itu, kami juga akan melatih cara-cara evakuasi kepada Satgas desa,” tandas Gus Yani.
Untuk para Camat dan Kepala Desa, Gus Yani meminta agar mereka turun ke masyarakat untuk menyosialisasikan protokol kesehatan (Prokes) 6-M dengan melarang berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan, termasuk acara makan-makan bersama.
Koordinator Posko PPKM Darurat Zainal Abidin memastikan, Posko dan tim sudah siap. Saat ini logistik yang sudah siapkan di Posko yaitu 6.100 paket sembako dan 4 ribu paket obat-obatan.
“Kami selaku koordinator Posko dan Lembaga Amil Zakat, juga menerima donasi dari para derwawan untuk mendukung kegiatan Posko ini. Untuk sementara kami sudah menerima bantuan dari DMI Gresik dan Ikapete Gresik,” kata Zainal yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik ini.
Untuk pelayanan, lanjut Zainal, Posko PPKM Darurat Covid-19 akan selalu berkoordinasi dengan Satgas Covid, Kepala Desa, dan Camat di masing-masing daerah. “Karena dalam kondisi darurat, tidak ribet. Tujuannya, pingin rapi dan disiplin administrasi. Isoman harus mengetahui Desa,” kata Zainal. (nit/rj2)







