SURABAYA (RadarJatim.id) – SMP SAIM Surabaya kembali menunjukkan komitmennya sebagai Global Citizen School melalui kegiatan simulasi diplomasi untuk masa depan dunia yakni Model United Nations (MUN). Proyek yang melibatkan siswa kelas 8 ini mendiskusikan isu-isu global seperti lingkungan dan keamanan dunia dengan menggunakan Bahasa Inggris.
“Para siswa sangat aktif dalam menyampaikan pendapat mereka, baik saat berdiskusi maupun menawarkan solusi. Ini mencerminkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi internasional yang terus diasah di sekolah”, ungkap seorang mahasiswa jurusan Bahasa Inggris dari Universitas Negeri Surabaya yang mengikuti kegiatan yang berlangsung di dalam kelas, Selasa (17/9) siang
MUN adalah wadah yang memungkinkan siswa belajar lintas mata pelajaran. “Selain meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris, kegiatan ini juga melibatkan mata pelajaran sosial, science, dan personality,” ungkap M. Henggar Vionery, wali kelas 8 yang juga guru pengampu mata pelajaran Bahasa Inggris,.
Ia menjelaskan bahwa siswa tak hanya belajar berkomunikasi, tetapi juga memahami dinamika politik internasional, diplomasi, serta isu-isu global yang memengaruhi kehidupan manusia secara luas.
Dalam simulasi ini, siswa membahas isu-isu besar seperti penggundulan hutan Amazon di Brasil yang berdampak pada negara-negara tetangga, serta dugaan serangan siber oleh China terhadap Rusia.
Setiap siswa mengambil peran sebagai delegasi dari berbagai negara, dan mereka harus berpikir kritis serta menawarkan solusi konkret untuk menyelesaikan konflik-konflik tersebut. Diskusi yang terjadi pun menekankan pentingnya kolaborasi dan kompromi antarnegara dalam menyelesaikan masalah global.
Proses diskusi dalam MUN juga bersumbangsih dalam solusi, siswa-siswi SMP SAIM harus memilih solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Hal ini melatih mereka untuk berpikir secara rasional, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, serta bekerja sama.
“Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana keputusan di tingkat internasional dibuat melalui dialog dan negosiasi”, ujar Isna Maslikha, S.Pd, Kepala SMP SAIM.
Dengan MUN sebagai salah satu program unggulan, SMP SAIM semakin memperkuat posisinya sebagai Global Citizen School. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk menjadi generasi yang tidak hanya peduli terhadap masalah global, tetapi juga mampu mengambil tindakan nyata demi masa depan dunia yang lebih baik. (rio)