SIDOARJO (Radarjatim.id) Aktivitas KLG (Kampung Lali Gadget) yang terletak di Desa Pagerngumbuk, Kec. Wonoayu Sidoarjo yang melestarikan permainan anak-anak yang sifatnya masih tradisional, mendapatkan support dari Ir. H. Bambang Haryo Soekartono) atau yang sering disebut dengan panggilan akrab BHS.
Kujungan BHS ditemui langsung oleh pengelola KLG Irfandi, Kepala Desa Pagerngumbuk Chairul Anam serta anak-anak warga setempat. BHS Terlihat sangat nyambung dengan kondisi alam dan bisa ngemong anak-anak dengan candariannya. Sehingga proses pertemuan, pada (18/3/2022) terlihat sangat ‘gayeng’ hingga larut sampai sore hari.
Politisi Partai Gerindra ini, juga memberikan beberapa bantuan buku bacaan, diantaranya buku tentang pertanian, buka masakan, buku resep masakan itu ibu-ibu warga setempat yang gemar mambaca, karena di KLG juga terdapat perpustakaan yang masih perlu disupport untuk penambahan koleksi buku bacaannya. “Dan yang terpenting saya juga memberikan buku Empat Pilar, yakni tentang kenegaraan dan bisa dimanfaatkan pula untuk belajar warga yang ingin menjadi PNS. Jadi buku-buku Empat Pilar itu isinya nyambung dengan soal-soal ujian PNS,” jelas Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra.
Keceriraan anak-anak lebih lebih antusias ketika BHS dalam waktu dekat ini akan menyelenggarakan lomba permainan tradisional, diantaranya permainan balap egrang, sepak bola egrang, juga balap klompen panjang. Hadiah yang diberikan juga cukup menggiurkan bagi anak-anak, untuk juara pertama hadiahnya Rp 1 juta, kedua Rp 750 ribu dan ketiga Rp 500 ribu. Pertandingan tersebut untuk anak-anak usai 11-hingga 17 tahun. “Wah mantab, cocok sekali, saya siap,” celetuk Angga salah satu anak warga setempat.
Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra Jawa Timur ini juga tidak menyangka kalau aktivitas di KLG sangat luar biasa. Pengunjungnya cukup banyak, bahkan artis Luna Maya juga sempat berkunjung hanya untuk bermain-main lumpur bersama anak-anak. “Ini sangat luar biasa, pengunjungnya tiap bulan sampai 6.000, kalau sebelum pandemi bahkan bisa lebih. Oleh karena itu, saya juga akan mensupport KLG ini dengan kerjasama bersama perusahaan untuk menyalurkan CSR (Corporate Social Responsibility) nya kesini,” tegas Pak BHS_sapaan sehari-harinya.
Pengelola KLG Desa Pagerngumbuk Irfandi mengaku sangat berterima kasih kepada BHS telah peduli terhadap kelestarian permainan tradisional di sini, partisipasi dari siapapun sangat kami harapkan. “Karena pengelolaannya dibangun secara swadaya masyarakat. Jadi siapapun boleh membantu, mari bergotong royong atas terbangunnya pusat budaya ini,” katanya.
Menurutnya Gadget itu permasalahan bagi orang tua, sehingga KLG ini sangat diperlukan dan dibutuhkan. “Bila ada orang seperti Pak BHS ini sangat luar biasa. Inilah yang kita harapkan, beberapa pihak untuk terus berswadaya, bergotong royong membangun peradaban baru. Utamanya menyelamatkan generasi, anak-anak kita. Jadi yang memikirkan masa depan mereka ya harus kita bersama-sama. Kehadiran Pak BHS ini contoh yang bagus untuk perkembangan KLG kedepannya,” tegas Irfandi.(mad)