GRESIK (RadarJatim.id) – Bimbingan Belajar Anak Jalanan (Bimbel Anjal) bersama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pembangitan (UP) Gresik memberikan paket sembako kepada sejumlah warga yang tinggal di kawasan Terminal Gubernur Suryo, Gresik, Sabtu (14/11/2020) sore. Bantuan kemanusiaan itu diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
“Bersama PJB UP Gresik, kami mencoba sedikit meringankan beban masyarakat, yang di masa pandemi ini merasakan dampaknya. Sekalian, ini kami maksudkan untuk memberikan pembelajaran dan mengasah empati anak didik kami untuk peduli kepada seama,” ujar Ali Sugiarto, pegiat sosial pengelola Bimbel Anjal Gresik, Minggu (15/11/2020).
Dikatakan, umumnya penerima bantuan sembako itu sehari-hari adalah pengamen dan pengemis di kawasan terminal Gubernur Suryo dan sekitarnya. Mereka sebagian juga para orang tua peserta didik di Bimbel gratis yang dikelolanya. Bahkan, hampir seluruh peserta Bimbel setiap harinya juga mengikuti “jalan hidup” orang tuanya untuk mengamen atau mengemis.
“Dengan cara ini, anak-anak tahu secara langsung betapa indahnya berbagi kepada sesamanya,” tandas Ali Sugiarto yang juga anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kec. Kebomas, Gresik ini.
Ia mengaku, tidak gampang mendidikan anak-anak jalanan agar terbiasa hidup sehat dan selalu dalam kondisi bersih. Karena itu, pada setiap pelaksanaan Bimbel yang dilaksanakan setiap Selasa dan Sabtu sore itu, pada guru pendamping selalu menyisipkan pesan-pesan moral dan pembiasaan yang baik, termasuk memberikan contoh untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
”Kali ini, kami memberikan tambahan suplemen gizi kepada para orang tua anak jalanan dan warga yang tinggal di dalam terminal. Isinya berupa beras kualitas bagus, gula pasir, minyak goreng, mie instan, sabun mandi, sampo, pasta gigi, dan sikat gigi. Harapannya, masalah kebersihan badan bisa teratasi, sehingga peluang penyebaran virus corona bisa dicegah,” urai Ali Sugiarto.
Penanggung jawab CSR PT PJB UP Gresik, Mohammad Saleh yang hadir langsung di lokasi pembagian sembako ikut merasakan susahnya warga yang mencari sesuap nasi dan terpaksa menempati bekas kios di terminal. Sementara keseharian mereka adalah mengamen atau mengemis.
”Kita kalau melihat mereka, harusnya bersyukur karena tidak sampai mengalamai seperti itu. Wujud dari rasa syukur itu, dengan berbagi untuk kebutuhan pokok mereka dan sarana penunjang kesehatan, seperti sabun mandi, sampo, alat gosok gigi dan lain-lain,” ujar Saleh. (rj2/Red)







