BOJONEGORO (RadarJatim.id) Memasuki musim panen raya padi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Bulog berkomitmen untuk terus memaksimalkan penyerapan gabah kering panen (GKP) dari petani.
Meski kuota serapan telah mencapai 100 persen lebih, namun Perum Bulog cabang Bojonegoro tetap membuka peluang hingga akhir bulan April 2025, dengan harga sesuai ketentuan Rp 6.500 per kilogram.
“Alhamdulillah untuk serapan per hari ini, kami telah menyerap gabah kering panen dari petani sebanyak 21.800 ton. Itu artinya telah melampaui target yaitu sekitar 102 persen,” ucap Ferdian Darma Atmaja, Kepala Bulog Cabang Bojonegoro, Rabu (9/4/2025).
Ferdian juga menjelaskan bahwa capaian diatas merupakan akumulasi dari tiga wilayah kabupaten yakni Tuban, Bojonegoro dan Lamongan. Sedangkan khusus kabupaten Bojonegoro serapan telah mencapai 109 persen, dari target 8.600 ton saat ini sudah 9.400 ton.
Kendati semua target telah terlampaui, pihak Bulog akan terus melanjutkan penyerapan gabah guna memastikan kestabilan harga dan sebagai bentuk perlindungan bagi para petani.
“Karena kita diminta untuk melindungi petani, meskipun target gabah sudah 100 persen kami tetap berupaya semaksimal mungkin dalam sisa waktu ini untuk menambah serapan tanpa batas,” tegasnya.
Di sisi lain, dijelaskan untuk penyerapan beras oleh Bulog Kantor Cabang Bojonegoro masih terbilang kecil atau sebesar 10 persen lebih, dari target sebanyak 48.000 ton baru terserap 5.300 ton. (Pradah/Rj1)