GRESIK (RadarJatim.id) – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik memiliki nakhoda baru. Nakhoda baru hasil seleksi terbuka itu dipimpin oleh Kurnia Suryandi. Ia adalah mantan staf PT Meta Adhy Karya Umbulan, perusahaan yang mampu merealisasikan proyek Umbulan yang mangkrak sejak 1973.
Ada dua tugas pokok bagi manajemen baru yang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV Kantor Bupati Gresik, Selasa (5/4/2022). Dua hal pokok itu adalah perbaikan pelayanan kepada masyarakat dan membantu keuangan pemerintah daerah.
“Tapi, yang lebih utama adalah perbaikan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya.
Bulan suci Ramadan baru memasuki pekan pertama. Masyarakat Kota Santri ini, sebut Gus Yani, membantuhkan air untuk beribadah. Di antaranya, untuk berwudu salat rawatib, terawih dan kebutuhan lainnya. Sebab, air merupakan kebutuhan pokok.
“Wis minyak goreng larang, air (PDAM, Red) mampet lagi,” ujar Bupati berumur 37 tahun itu.
Fandi Akhmad Yani kembali menantang apakah manajemen baru, Perumda Giri Tirta bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Gresik. “Yak opo carane wong Gresik tidak susah air. Sanggup?” tantang Gus Yani, yang serempak dijawab oleh manajemen Perumda Giri Tirta “Sanggup”.
Adapun manajemen baru, Perumda Giri Tirta yakni: Dewan Pengawas (Dewas) Gunawan Setijadi, (mantan Plt Direktur Utama Perumda Giri Tirta), Zakki dan Elvi Wahyudi. Sedangkan Direktur Utama (Dirut) Kurnia Suryandi, Direktur Umum (Dirum) Ahmad Rusdi Fahmi, dan Direktur Teknik (Dirtek) Hartadi Agung Sutono.
Selain air lancar, lanjut Gus Yani, manajemen baru juga diharapkan bisa mandiri, tidak nyusu ke induk semang, yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Sebab, Perumda Giri Tirta telah mendapatkan bantuan tambahan modal yang telah disetujui oleh DPRD Gresik.
“Perumda Giri Tirta harus mandiri. Kalau bisa membantu keuangan pemerintah (menyetorkan pendapatan asli daerah/PAD,Red),” tandas Gus Yani. (sho)
