SURABAYA (RadarJatim.id) Wakil Wali Kota Surabaya non aktif Armuji memastikan agar anak-anak pasangan suami istri (pasutri) yang meninggal dunia ditabrak pengemudi mobil yang diduga mabuk bisa tetap melanjutkan sekolah. Korban pasangan suami istri, Sugiyono dan Sri Ariani, warga Kapasmadya I, Surabaya, seperti diketahui menjadi korban meninggal pasca ditabrak pengemudi mobil Toyota Innova di tepi Jalan Kedungdoro, Surabaya, Jumat (1/11/2024) dini hari.
“Saya prihatin, apalagi ini menimpa warga Surabaya yang meninggalkan tiga anak yang masih harus bersekolah. Anak-anak korban ini harus terus melanjutkan sekolahnya,” ujar Cak Ji, panggilan akrab Armuji, saat mengunjungi rumah duka pada Selasa (5/11/2024).

Anak pertama korban, Rino Insyafi Putra diketahui saat ini masih berstatus mahasiswa di ITATS Surabaya yang berstatus cuti karena harus bekerja untuk bisa membayar tunggakan kuliah sekitar Rp 15 juta, sedangkan dua adiknya duduk dibangku SMP dan SD.
Selama ini keluarga Sugiyono-Sri Ariani tinggal di rumah sederhana dikawasan padat penduduk. Di sebuah rumah kecil di gang kecil yang hanya cukup untuk satu sepeda motor, almarhum Sugiyono bekerja sebagai penjaga warung, dan istrinya pekerja outsourcing di Surabaya.
Sementara untuk membantu perekonomian keluarga, Putra sulung mereka, Rino, bekerja sebagai kurir katering. Saat berdialog dengan anak-anak korban, Cak Ji akan berupaya membantu pendidikan bagi ketiga anak korban.
“Kami akan berusaha membantu keberlanjutan pendidikan mereka. Rino mungkin bisa mendapat kesempatan di tenaga outsourcing di kelurahan, sementara bantuan pendidikan untuk kedua adiknya akan diupayakan melalui Pemkot Surabaya,” tegas Cak Ji yang juga mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini.
Usai mengunjungi rumah duka dan memberikan santunan berupa uang tunai, Cak Ji juga gercep langsung mendatangi pihak kampus Rino di ITATS agar ada bantuan keringanan biaya atas tunggakan yang dialami. Saat bertemu pihak kampus juga ada jalan, salah satunya agar anak korban yakni Rino bisa mendapatan beasiswa untuk meringankan beban biaya kuliahnya.
“Sudah bertemu dengan pihak kampus dan akan dicarikan beasiswa,” tambahnya
Dalam kesempatan itu, Cak Ji yang kini kembali maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Surabaya juga menghimbau agar pengendara yang dalam kondisi mabuk tidak perlu memaksakan diri untuk membawa mobil. Karena akhir-akhir ini kerap terjadi pengedara mabuk menimbulkan kecelakaan yang tidak hanya merugikan pelaku tapi juga pihak lain.
“Kalau habis dugem dan mabuk sebaiknya pulangnya naik taksi, jangan nekat nyetir. Kalau sudah keceklakaan seperti ini jadi merepotkan orang lain,” tambahnya.
Pihaknya juga berharap agar pengelola hiburan malam menyediakan jasa sopir atau layanan antar bagi pengunjung. Agar tamu tempat hiburan malam yang kedapatan mabuk tak lagi mengemudikan kendaraannya sendiri.
Sementara itu, Anak pertama korban Rino Insyafi Putra mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan bantuannya dari Bapak Armuji yang telah peduli atas kondisi yang menimpa keluarganya. Selain hadir ke rumah duka, Armuji juga turut mendampinginya ke pihak kampusnya. “Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Terima kasih Bapak Armuji,” kata Rino. (RJ)