GRESIK (RadarJatim.id) — Madrasah Aliyah (MA) Refah Islami Gresik menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS), Senin (6/1/2025). Bertempat di Masjid Refah Islami, kegiatan diikuti oleh seluruh santri dengan mengusung tema “Membangun Soliditas dan Militansi Pengurus OSIM MA Refah Islami”.
Acara dibuka dengan sambutan dari Mudir Pondok Pesantren Refah Islami, KH Farid Dhofir Lc, MSi. Ia mengingatkan pentingnya peran seorang pemimpin sebagai teladan dan komando dalam setiap kegiatan.
“Pemimpin harus mampu memberikan contoh dan menjadi pengarah bagi orang lain yang dipimpin,” tegas kiai muda ini.
Sesi berikutnya diisi oleh pemateri Ferry Yudi Antonis Saputro, SHI, MPdI, CTMI, Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya. Trainer motivator ini memaparkan materi tentang karakteristik pemimpin yang ideal.
Menurut Ferry, seorang pemimpin harus memiliki lima hal pokok, yakni akal, agama, akhlak, rasa malu, dan amal salih. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya berorganisasi, dengan menyatakan, bahwa menjadi bagian dari organisasi merupakan proses dipaksa hingga akhirnya terbiasa.
“Santri Pondok Pesantren Refah Islami harus menjadi orang yang menjemput peluang, bukan menunggu peluang. Dan, peluang besar itu ada di dalam organisasi,” tegasnya.
Tidak hanya materi yang mendalam, kegiatan ini juga diselingi dengan ice breaking yang membuat suasana semakin hidup dan menarik. Peserta terlihat sangat antusias, menghidupkan suasana pelatihan dengan semangat yang tinggi.
Kiai Farid menambahkan, LDKS diharapkan membuat para santri, khususnya pengurus OSIM, semakin solid dan memiliki loyalitas tinggi dalam menjalankan tugasnya. Ia juga berharap, semangat kepemimpinan terus berkembang di kalangan santri dan mampu membawa kemajuan bagi MA Refah Islami. (har)