KEDIRI (RadarJatim.id) – Debat perdana pilkada serentak 2024 Cabup-cawabup di Hotel IKCC pada Kamis (24/10/2024) Kabupaten Kediri berlangsung secara meriah. Banyak dari para pendukung paslon saling memberikan sorakan dukungan untuk masing-masing paslon.
Calon Bupati Kediri nomor urut 1, Deny Widyanarko dan Mudawamah, menekankan komitmen mereka terhadap pembangunan dusun, sementara pasangan petahana Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa lebih fokus pada peningkatan layanan publik dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN).
Dalam sesi debat, Deny Widyanarko menyatakan bahwa dia dan pasangannya memahami betul kesulitan serta harapan masyarakat. Salah satu program unggulan yang ditawarkan adalah alokasi anggaran Rp 300-500 juta per dusun.
“Kami akan mendorong pembangunan dusun dengan anggaran tersebut, yang bisa digunakan untuk proyek pembangunan, peternakan, UMKM, hingga ekonomi lokal,” ungkap Deny.
Dia juga menambahkan, dengan program ini masyarakat dapat memilih prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito dan Dewi Mariya Ulfa, memaparkan visi mereka yang berfokus pada peningkatan profesionalitas ASN melalui program Panji Corporate University (Panji CorpU).
Mas Dhito menyebut, program ini merupakan pendekatan pembelajaran organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan efisiensi ASN dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Tak hanya itu, Dhito juga menyoroti layanan publik, termasuk layanan Sahaja yaitu satu hari jadi yang memungkinkan masyarakat mendapatkan pelayanan langsung dari pemerintah daerah.
Dia juga menegaskan komitmennya terhadap pelayanan kesehatan dengan capaian Universal Health Coverage (UHC) yang saat ini sudah mencapai 96 persen, meningkat dari 60 persen pada tahun 2021.
“Kami telah membangun tujuh puskesmas rawat inap dan meningkatkan layanan kesehatan secara signifikan,” tambahnya.
Di sektor pendidikan, Dhito menyebut bahwa Pemkab Kediri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 113 miliar untuk beasiswa, serta mendirikan SMA Boarding School gratis.
Dalam debat tersebut, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, menyampaikan harapannya agar masyarakat bisa menilai program-program yang ditawarkan kedua paslon dengan bijaksana.
“Kesadaran masyarakat dalam memahami visi dan misi paslon akan sangat menentukan masa depan Kabupaten Kediri,” kata Nanang.
Dia menambahkan Pilkada Kediri 2024 dapat berlangsung damai dan sukses, serta hasilnya mencerminkan aspirasi rakyat. Dengan debat ini, Nanang juga berharap masyarakat Kabupaten Kediri bisa memilih sesuai dengan hati nuraninya. (RUL)