SIDOARJO (RadarJatim.id) Delapan warga di RW 16 Desa Pepe Kecamatan Sedati diketahui terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Mendapat laporan kondisi inu, Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan BHS Peduli langsung menggelar fogging gratis ditempat tersebut.
Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi sebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) agar tidak menyebar ke warga lainnya.Gerak cepat tim BHS peduli yang dikomandoi langsung oleh Cahyo Harjo Prakoso, putra dari Bambang Haryo Soekartono ini menyusul adanya laporan warga terkait 8 kasus DBD di RW 16 Desa tersebut.
Cahyo yang juga Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur ini menyatakan prihatin atas kasus DBD yang masih terus bermunculan di beberapa daerah di Sidoarjo.
“DBD ini menjadi perhatian kita bersama apalagi di Sidoarjo, masih terus muncul kasus baru di beberapa Desa. Selain faktor cuaca yang tak menentu, beberapa faktor lain seperti kurangnya edukasi terkait antisipasi DBD juga perlu dipahami bersama,” kata Cahyo, panggilan akrab Cahyo Harjo Prakoso, di sela fogging, Kamis (14/07/2022).
Dikatakan, pentingnya antisipasi DBD sejak dini perlu dilakukukan yakni dengan melakukan 3M yaitu menutup, menguras dan mengubur. Serta mendaur ulang sampah menjadi hal yang sangat perlu dalam menjaga lingkungan sekitar.
Dengan fogging yang dilakukan, pihaknya berharap bisa bermanfaat dan bisa mengantisipasi sebaran kasus lain. Seluruh elemen masyarakat juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam menjaga lingkungan yang sehat dan bersih.
“Kedepan semoga semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi untuk menjaga lingkungan yang sehat agar tidak ada lagi kasus DBD di wilayahnya,” terangnya.
Dalam fogging ini hadir langsung Bambang Haryo Soekartono, Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra dan juga Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim.
Sementara itu, Moh. Yasir Kepala Desa Pepe mengatakan sudah meminta kepada seluruh warganya untuk bahu-membahu membuat lingkungan yang bersih dan sehat.
“Alhamdulillah pagi ini fogging dari tim BHS peduli sudah dilakukan. Semoga kedepannya masyarakat tetap bisa menjaga lingkungan yang bersih dan sehat,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan 8 kasus DBD yang menimpa warganya saat ini sudah tertangani dan semuanya dalam kondisi sehat. (RJ1/RED)