GRESIK (RadarJatim.id) – Pengembangan musik rock menuju kejayaan kembali di Gresik, Jawa Timur menunjukkan signal menggembirakan. Selain peran para pegiat dan pengembangnya, hal ini menyusul dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), lewat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten (Parekrafbudpora) Gresik yang memberikan peluang untuj berkembang pesat sebagai bagian dari industri kreatif.
Kepastian dukungan Pemkab Gresik terhadap upaya pengembangan musik rock, khususnya bagi para remaja/pemuda disampaikan Kepala Dinas Parekrafbudpora drg Saifudin Ghozali saat membersamai roadshow Festival Rock Gresik di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Minggu (3/3/2025) malam. Dengan pakaian serbahitam, Saifudin Ghozali hadir dalam roadshow ketiga tersebut.
“Saya mengapresiasi khusus kepada komunitas musik rock yang ada di Gresik ini. Karena itu, teruslah dikembangkan dengan baik. Kalian, anak-anak muda pasti bisa berkarya dan memberikan manfaat,” ujar Saifudin Ghozali memberikan semangat seraya mengepalkan tangan saat di atas panggung.
Menurut dia, musik itu salah satu dari 12 subsektor industri kreatif. Karenanya, Kadis yang juga sempat membawakan lagu di atas panggung itu berharap, semua potensi yang ada dikolaborasikan dengan pihak-pihak yang berkompeten untuk bisa berkarya sekaligus membangkitkan potensi ekonomi kreatif.
“Yakinlah anak-anak muda Gresik mampu berkreasi dan berkarya. Festival ini sangat istimewa karena juga untuk memeriahkan Hari Musik Nasioal dan Hari Jadi Pemkab dan Kota Gresik. Tatap semangat!” tandas Saifudin Ghozli.

Kadis Parekrafbudpora drg Saifudin Ghozali saat menyemangati pegiat musik rock di GNI.
Roadshow ketiga Festival Rock Gresik di GNI nampak lebih meriah dari dua roadshow sebelumnya yang digelar bulan lalu. Selain menampilkan perform sejumlah grup band asal Kota Pudak Gresik, juga menghadirkan beberapa grup musik rock asal Surabaya. Beberapa perform yang tampil di antaranya dari grup band asal Gresik Hollycoustik, lalu perform grup rock asal Kota Surabaya, seperti BlacKick dan ZeeRock.
Tak hanya itu, sejak siang panggung dimeriahkan tampilan grup-grup musik rock pemula dari kalangan pelajar di beberapa sekolah SMA di Gresik. Oleh panitia, grup-grup belia itu dihadirkan untuk memberikan ruang berekspresi dalam bermusik, khususnya pada genre rock.
Ditemui di sela mengawal festival di GNI, inisitor dan fasilitator event, yakni Damai Production sebuah perusahaan yang bergerak di bidang rental sound system, lighting, LED, dan genset yang dikomandani oleh Andrew Nababan, menyatakan terima kasih kepada Pemkab Gresik. Lewat Dinas Parekrafbudpora yang telah memberikan dukungan dan apresiasi, upaya pengembangan musik rock di Gresik dirasakan telah mendapat lampu hijau.
“Secara khusus kami mengapresisi dan terima kasih kepada pemerintah Gresik. Potensi pengembangan musik rock di Gresik sangat besar. Grup-grup yang ada bagus-bagus, meski terus perlu sentuhan,” ujar Bang Andrew, sapaan akrabnya.
Karena itu, lanjutnya, dalam event-event yang akan digelar, pihaknya terus mengolaborasikan dengan grup-grup senior yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan kota-kota lain. Dengan demikian, interaksi dan kolaborsi seni panggung ini kelak melahirkan grup-grup andal dari kota Gresik ini. (sto)







