GRESIK (RadarJatim.id) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE (Java Integrated and Industrial Port Estate) Manyar, Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6/2023). Progres pembangunan proyek smelter tembaga ini sudah mencapai 72%.
“Sore hari ini saya datang ke smelter milik PT Freeport Indonesia dan Alhamdulillah di sini sudah selesai lebih dari 72%, seperti sekarang kita lihat,” ungkap Jokowi di smelter Freeport, Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6/2023).
Jokowi memaparkan, smelter Freeport di wilayah Kecamatan Manyar, Gresik ini bisa mengolah 1,7 juta ton per tahun konsentrat tembaga untuk menjadi berbagai produk. Di antaranya tembaga, emas, hingga perak.
Produksi katoda tembaga sebagai produk utamanya dapat mencapai sebesar 600 ribu ton per tahun. Menurut Jokowi, pembangunan smelter ini akan selesai pada Mei 2024.
“Kita harapkan semuanya selesai sebelum Mei 2024. Di sini memiliki kapasitas produksi konsentrat 1,7 juta ton per tahun yang menghasilkan katoda tembaga 600 ribu ton per tahun,” tambah Jokowi.
Dikatakan, setelah smelter ini berfungsi, pekerjaan berikutnya adalah mengintegrasikan hasil hilirisasi industri di komoditas mineral yang lain. Hilirisasi itu, di antaranya hasil nikel di Sulawesi, produksi bauksit di Kalimantan, hingga timah di Bangka Belitung.
Di smelter Gresik, Jokowi berharap, bahwa hasil tembaga yang diproduksi Freeport dapat diserap oleh pabrik copper foil. Di kawasan KEK JIIPE itu, sebelum ke smelter Freeport, Jokowi sempat meninjau groundbreaking pabrik copper foil milik PT Hailiang Nova Material Indonesia.
“Dan nanti mau diserap oleh copper foil di sini, sehingga terintegrasi menjadi ev battery, lithium battery yang itu diintegrasikan jadi kendaraan listrik,” kata Jokowi. (set/sto)







