SURABAYA (RadarJatim.id) Di momen bulan ramadhan, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Jawa Timur (DPW LDII Jatim), KH Moch Amrodji Konawi mengajak umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ibadah.
Hal itu diperlukan agar umat Islam benar-benar memanfaatkan momen kebaikan di bulan Ramadan. Pihaknya mengutip Surat Az-Zariyat ayat 56 yang berbunyi “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. Ayat ini menegaskan bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia adalah untuk menyembah Allah SWT.
“Kita harus kembali ingat bahwa diciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah. Jadi momen ramadhan ini kita harus mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata KH Moch Amrodji Konawi, saat acara bukber bersama media di kantor DPW LDII Jatim, Kamis (13/3/2025).
Ayat tersebut memang berisi perintah bagi jin dan manusia untuk tunduk pada peraturan Allah SWT dan merendahkan diri terhadap kehendak-Nya. Dimana Allah menciptakan manusia dan jin, bukan karena Dia butuh kepada mereka. Allah juga tidak menginginkan rezeki dari mereka dan tidak menginginkan agar mereka memberi-Nya makan.
Dia mencontohkan semisal ada yang korupsi tapi hasilnya sebagian untuk membangun tempat ibadah hal itu tidak akan mendapatkan pahala. Sebab hasil mendapatkan uang dengan cara tidak halal.
“Karena nanti ditanya rezekinya didapat dengan cara apa dan dibelanjakan untuk apa,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengajak untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan serta mempererat silaturahmi. Dimana kebersihan merupakan bagian dari iman. Sehingga menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan, menjadi langkah penting dalam mencegah berbagai bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
Termasuk menyoroti pentingnya mitigasi bencana dengan membangun tanggul serta melakukan penghijauan di daerah rawan longsor.
“Kita sering menghadapi banjir dan tanah longsor yang merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, kesadaran untuk menjaga lingkungan harus terus ditingkatkan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam upaya mitigasi bencana agar dampaknya bisa diminimalisir,” tambahnya.
Menanggapi wacana hukuman mati bagi koruptor. Dimana, hukuman berat bagi pelaku korupsi dianggap hal yang wajar mengingat dampak besar yang ditimbulkan terhadap masyarakat.
“Korupsi merugikan rakyat dan menghambat pembangunan. Pemberian hukuman yang tegas harus menjadi pertimbangan serius agar ada efek jera. Selain itu, kita juga harus mengingatkan bahwa, harta yang diperoleh dengan cara halal pun harus digunakan dengan baik, salah satunya dengan berzakat dan berbagi kepada sesama,” tegasnya.
Sementara itu, dimomen Ramadan tahun ini, DPW LDII Jawa Timur juga mengintruksikan ke jajaran pengurus dan cabang untuk terus mempererat ukhuwah Islamiyah dan menjaga keharmonisan sosial. Dimana program sosial, seperti pembagian santunan dan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dilakukan untuk meningkatkan kepedulian sosial di bulan suci.
DPW LDII Jatim juga terus menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terutama dalam mendukung program Nawacita. Pihaknya mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak yang dinilainya luar biasa dan ada banyak kesamaan antara program LDII dengan kebijakan Pemprov Jatim. (RJ)