BANYUWANGI (RadarJatim.id) — Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, memberikan pernyataan tegas terkait upaya pengungkapan kasus dugaan rudapaksa dan pembunuhan CNA (7) di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurutnya, Polresta Banyuwangi telah mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk unit Polisi Satwa dengan anjing pelacak, untuk segera menemukan pelaku dan mengungkap fakta di balik tragedi ini.
“Kami fokus penuh pada penyelidikan kasus ini. Tim kami sedang bekerja intensif di lapangan, termasuk menerjunkan anjing pelacak untuk melacak jejak yang mungkin ditinggalkan pelaku,” ujar Kombes Pol Rama pada Sabtu (16/11/2024).
Pihaknya juga menegaskan komitmen Polresta Banyuwangi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya dalam kasus yang melibatkan anak sebagai korban.
“Kami tidak akan berhenti sampai pelaku kejahatan ini tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” tambahnya.
Kapolresta meminta masyarakat Banyuwangi untuk tetap tenang dan mendukung kinerja aparat kepolisian.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi sekecil apa pun terkait kejadian ini untuk segera melapor. Dukungan masyarakat sangat penting dalam membantu kami menyelesaikan kasus ini,” tegasnya.
Pihak kepolisian berjanji akan menyampaikan perkembangan penyelidikan secara transparan kepada publik. Kasus ini menjadi perhatian serius karena tidak hanya mencederai keamanan wilayah, tetapi juga melukai rasa kemanusiaan.
“Kami pastikan seluruh proses hukum berjalan dengan profesional dan transparan. Tidak ada ruang untuk kompromi terhadap kejahatan yang menyerang anak-anak,” pungkas Kombes Pol Rama.
Selain menyampaikan komitmen pengungkapan kasus, Kapolresta Banyuwangi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan sekitar, meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, dan segera melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan di wilayahnya. (red/rj)