GRESIK (RadarJatim.id) — Pemerintah Desa (Pemdes) Suci, Kec. Manyar, Gresik menggelar Rembuk Akur di Gunung Ringgit Desa Suci, Senin (17/1/2022). Acara out door ini dilakukan untuk menggali potensi wisata yang secara geografis berada di tengah kota.
Beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, dipimpin Bupati Fandi Akhmad Yani turut menghadiri acara ini. Selain Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Ahmad Wasil Mifathul Rachman, ikut hadir bersama bupati, di antaranya, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Sutaji Rudi, anggota DPRD Gresik Khoirul Huda, jajaran Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik dan puluhan masyarakat dari berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan aliansi.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, sektor pariwisata saat ini menjadi sektor industri yang sangat diminati masyarakat. Apalagi, Desa Suci bisa dibilang terletak di tengah kota, keberadaan lokasi pariwisata merupakan hal yang sangat ditunggu. Begitu pula Desa Pongangan yang memiliki potensi wisata dengan Goa Kelelawarnya.
“Sektor wisata desa harus dikembangkan, sehingga mampu meningkatkan potensi daerah dan juga ekonomi masyarakat sekitar,” kata Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani.
Sementara itu, Kepala Desa Suci Ahmad Rizal berharap, pihaknya mendapat support penuh dari Pemkab Gresik dalam rangka menggali potensi wisata di desanya. Pada gilirannya, keberadaan lokasi wisata yang dikelola secara maksimal akan memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatkan perekonomian.
“Sehingga nanti ketika wisata ini sudah ada dapat menarik banyak wisatawan. Ini tentunya akan memperoleh pendapatan desa dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rizal.
Di sisi lain, Sekkab Gresik Ahmad Wasil Mifathul Rachman mengungkapkan, Desa Suci dan Pongangan di Kec. Manyar memiliki struktur alam yang sama dengan lokasi yang berimpitan (tetangga desa). Jika potensi dua desa itu, seperti wisata Goa Kelelawar di Pongangan dan wisata di Suci digali dan dikelola serius, diharapkan mampu terintegrasi di sektor industri wisata tengah kota.
Sementara itu Ketua Pokdarwis Desa Suci Moh. Fadlul berharap, dengan adanya acara Rembuk Akur itu, tercetus wisata alam yang cocok dengan struktur alam, kebutuhan masayarakat yang ramah lingkungan.
“Selain acara Rembuk Akur, juga dilakukan penanaman pohon di sekitar Gunung Ringgit sebagai bentuk kepedulian terhadapat alam dan untuk penghijauan hutan kota,” ujar Fadhul. (dar/rj2)







