GRESIK (RadarJatim.id) — Sekitar 100 warga yang tergabung dalam Aliansi masyarakat berpenghasilan rendah Gresik (Ambreg) menggelar aksi damai di perempatan Sentolang, Gresik, Sabtu (3/9/2022). Mereka menuntut pemerintah agar bersikap adil dan menyalurkan bantuan subsidi bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran.
“Selama ini subsidi BBM banyak dinikmati oleh orang kaya, seperti yang mempunyai mobil mewah, namun tetap menggunakan BBM bersubsidi. Ini jelas jelas tidak adil dan zalim terhadap masyarakat kecil seperti saya dan kawan-kawan ini,” ujar Koordinator Lapangan Sunarko, di sela aksi demo di simpang empat Sentolang.
Menyikapi ketidakadilan itu, bersama sejumlah warga yang rata-rata “terpinggirkan” menuntut pemerintah bersikap adil dengan menyalurkan bantuan subsidi BBM itu secara tetap sasaran. Dikatakan, peserta aksi umumnya dari kelompok masrakat yang secara ekonomis “terpinggirkan”.
Di antaranya, dari kelompok pedagang asongan, pengamen, tukang ojek, abang becak, juga anak jalanan. Mereka bersatu dalam 1 barisan untuk menyuarakan aspirasi yang sama, yakni menuntut keadilan tentang penyaluran dana bantuan subsidi BBM. Dalam aksinya, mereka juga mengikutkan kelompok musik jalanan angklung untuk menyuarakan aspirasi dengan melantunkan tembang-tembang perjuangan.

Kegalauan masyarakat berpenghasilan rendah seputar penyaluran subsidi BBM juga dirasakan Pak Joko, peserta aksi lainnya. Pria 59 tahun ini mengaku ikut bergabung dalam aksi damai itu untuk mengingatkan pemerintah agar benar-benar bersikap adil terhadap masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah.
“Yang yang kaya-kaya justru menikmati subsidi. Ini tidak adil. Betul kan?” teriaknya yang sontan mendapat sahutan ‘betuuuuuul’.
Sunarko menambahkan, banyak di antara warga masyarakat kecil dan berpenghasilan rendah malah tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Sementara yang secara ekonomi mampu malah mendapatkan bantuan berupa subsidi BBM.
“Kami yang dalam satu rumah ada 4 kepala dan hanya 1 motor dengan pendapatan dibawah UMK, malah belum tersentuh oleh bantuan sosial. Sementara untuk konsumsi BBM yang mendapat subsidi dari negara, sangat jauh beda penggunaannya dibanding mereka yang punya mobil karena bisa beli BBM dengan harga subsidi,” tandasnya.
Ambreg, lanjutnya, berharap agar pengalihan subsidi BBM ke depan segera diwujudkan dengan memberikan dalam bentuk bantuan tunai langsung kepada warga masyarakat yang berhak, bantuan subsidi upah, dan bantuan untuk transportasi umum.
Dalam aksinya, sekitar 100 warga yang terhimpun dalam Ambreg melakukan aksi simpatik di perempatan Sentolang dengan membentangkan poster, spanduk, membagi selebaran. Saat aksi demo berlangsung, sebagian peserta ikut membantu mengantur arus lalu linttas, agar tak terjadi kemacetan. (sto)







