SIDOARJO (RadarJatim.id) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sidoarjo sudah mengantongi beberapa nama Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo di bulan November 2024 nanti.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi, S.Pd usai acara ‘Merajut Silaturahmi Untuk Menyongsong Sidoarjo Yang Lebih Baik’ di salah satu hotel ditengah kota Sidoarjo, Sabtu (06/04/2024) malam.
Namun, pria yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Timur (Jatim) itu masih enggan menyebutkan nama-nama Cabup-Cawabup Sidoarjo yang sudah dikantonginya.
“Kami, sebenarnya sudah muncul nama. Tapi masih menjadi rahasia,” sampainya sambil berkelakar.
Bahkan saat didesak oleh awak media pun, Adam masih bersikukuh tidak mau menyebutkan nama-nama Cabup-Cawabup yang akan diusung pada Pilkada Sidoarjo tanggal 27 November 2024 nanti. Termasuk jumlahnya, Adam tetap bersikukuh tidak mau buka suara.
Akan tetapi, pria yang terpilih kembali sebagai anggota DPRD Propinsi Jatim pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 lalu itu menyebutkan bahwa nama-nama Cabup-Cawabup Sidoarjo tidak hanya berasal dari internal saja. Namun, ada juga yang dari eksternal Partai Golkar.
“Dari internal ada, dari eksternal juga ada. Tapi masih rahasia,” ucapnya.
Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 lalu, Partai Golkar hanya mendapatkan 5 kursi di DPRD Kabupaten Sidoarjo. Itu artinya, Partai Golkar harus mencari teman koalisi agar dapat mengusung calonnya untuk maju pada Pilkada Sidoarjo nanti.
Selain itu, Partai Golkar tidak akan memaksakan kadernya untuk menjadi Cabup Sidoarjo (W1). Apalagi di beberapa lembaga survei, tingkat elektabilas kader Partai Golkar hanya ditempatkan sebagai Cawabup Sidoarjo (W2) saja.
“Ya kami (berpikir, red) cukup realistislah. Kalau tidak bisa jadi W1, kenapa harus dipaksakan,” ujarnya.
Adam membantah bahwa acara tadi malam yang dihadiri oleh beberapa ketua partai politik (parpol) dan H. Usman, Ketua DPRD Sidoarjo itu, sebagai upaya dari Partai Golkar untuk membentuk koalisi parpol-parpol dalam mengusung pasangan Cabup-Cawabup Sidoarjo yang kurang beberapa bulan lagi.
“Ini bukan ngomong koalisi, tapi kita berbicara komunikasi politik untuk menjalin sebuah hubungan yang baik,” terangnya.
Selain H. Usman yang hadir dan menandatangani nota kesepahaman untuk Pilkada Sidoarjo Damai itu. Turut hadir pula perwakilan dari parpol, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Umat dan lain-lain. (mams)