GRESIK (RadarJatim.id) — Tim Melek Industri siap mengawal masyarakat Gresik untuk bisa bekerja di perusahaan-perusahaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) yang ada di wilayah Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, tanpa dipungut biaya alias gratis.
Pembina Tim Melek Industri Lestari Widodo mengatakan, keberadaan KEK JIIPE di wilayah Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik membuka peluang besar untuk mengurangi banyaknya pengangguran. Pasalnya, di perusahaan-perusahaan di kawasan tersebut, proyeksi penyerapan tenaga kerjanya bisa mencapai puluhan ribu orang. Di antara perusahaan raksasa yang berada di KEK JIIPE adalah PT Freeport Indonesia dan PT Chiyoda Internasional Indonesia.
“Untuk itu, didasari semangat keterpaggilan dan berbagi, serta bermanfaat kepada sesama, fokus Melek Industri tetap pada jalur pengawalan dan konseling pada para pekerja,” ungkap Kang Widodo sapaan akrabnya sembari menyebut, Mabes Tim Melek Industri di Jl. Pasar Pon RT 03 RW 01 Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Dari Melek Industri ini, sambung Kang Widodo, pihaknya menjalin kemitraan dengan sejumlah pihak, salah satunya terkasit penyiapan SDM (Sumber Daya Manusia) serta skill (kompetensi/kemampuan/keterampilan) yang sesuai dengan link and match di dunia Industri. Seperti, pelatihan pengelasan di BLKK Al Ishlah saat ini bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian pusat.
Bahkan pada Minggu (25/6/2023), Tim Melek Industri menggelar Edukasi dan Sosialisasi MS. Pedia se-Wilayah Kecamatan Bungah dengan Tema “Penguatan Peran Serta Kepemudaan dan Penyiapan SDM Siap Kerja dalam Dunia Industri”.
Tim Melek Industri menggandeng Muspika Kecamatan Bungah, termasuk dari Tim MS. Pedia Kecamatan (sebagai Admin 18 Desa) dan Tim. MS. Pedia (Admin 4 Desa: Bedanten, Kramat, Watuagung dan Tajung Widoro).
Ketua Pelaksana Kegiatan Edukasi dan Sosialisasi MS. Pedia Syaiful Rizal, AMa, menambahkan, hadir juga dari Perwakikan PT Freeport Indonesia Hendra Permana, perwakilan 2 orang pemuda masing-masing desa se-Kecamatan Bungah, perwakilan Organisasi Kepemudaan, mulai dari Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, BEM, hingga Pemuda Muhammadiyah. Selain itu juga dihadiri seluruh Kepala Sekolah MA, SMA dan SMK se-Kecamatan Bungah.
Sementara Sugeng Istanto, mewakili Muspika Kecamatan Bungah menyampaikan apresiasi kepada Tim Melek Industri yang menyelenggarakan kegiatan yang dinilai penuh manfaat ini.
“Kami berharap ada keberlanjutannya, termasuk penguatan skill pada para pemuda,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Hendra Permana dari PT Freport Indonesia (PTFI). Menurutnya, PTFI sangat mengapresiasi inisiatif Tim Melek Industri untuk mengajak masyarakat di sekitar wilayah industri Gresik guna terus berdaya, dengan peningkatan keterampilan dan pemahaman yang baik terkait wawasan industri.
Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan testimoni dari Mas Arif yang bekerja di proyek MSP dan Mas Islahul yang diterima di Freeport. Keduanya menyampaikan terima kasih yang mendalam atas pengawalan selama ini, yang tidak di pungut biaya apa pun sampai bisa diterima bekerja.
Dalam kegiatan tersebut juga langsung diberikan simulasi input data di MS. Pedia oleh adminnya. Tidak hanya itu, saking inginnya bisa mendapatkan pekerjaan, terlebih di PT Freeport, PT Chiyoda Internasional Indonesia, dan perusahaan lain yang ada di KEK JIIPE, antusias peserta pun luar biasa, Bahkan, peserta sampai membludak ke luar ruangan, karena di dalam sudah penuh alias tidak muat.
Sebelumnya, Tim Melek Industri juga menghadirkan Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri, guna menyemangati para peserta dalam kegiatan Diklat Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) yang digelar di BLKK (Balai Latihan Kerja Komunitas) Al-Ishlah Bungah Gresik.
“PT Freeport Indonesia ini perusahaan besar, jangan sampai warga lokal hanya jadi penonton. Makanya, saya sangat mendukung Tim Melek Industri yang dibina Pak Widodo ini meningkatkan kemampuan para pemuda agar bisa diterima bekerja di PT Freeport,” tandas anggota DPR RI milenial dengan lingkup tugas di bidang Energi, Riset dan Teknologi, serta Lingkungan Hidup itu pekan lalu di Ponpes Al Ishlah Bungah. (sto/din)







